Tekno

Perusahaan Pesawat Prancis, Airbus Berhasil Kembangkan Sistem Autopilot Pesawat

Jumat, 31 Juli 2020 - 01:24 | 138.39k
Pesawat Airbus jenis A350-1000 XWB (FOTO: flightzona.com)
Pesawat Airbus jenis A350-1000 XWB (FOTO: flightzona.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perusahaan pesawat asal Prancis, Airbus sedang melakukan uji coba sistem autopilot atau kendali otomatis pada jenis A350-1000 XWB. Berbeda dengan sistem autopilot pesawat sebelumnya, sistem autopilot ini dilakukan secara penuh. Mulai dari fase taxi (bergerak di darat), takeoff, dan landing. 

Menurut informasi dari Business Insider, menyebutkan sistem autopilot pesawat pada umumnya baru diaktifkan setelah takeoff dan mencapai ketinggian tertentu. Sedangkan saat berada fase taxi, takeoff, dan landing pada umumnya masih dilakukan secara manual oleh pilot/kopilot. 

Namun, pada pesawat Airbus jenis A350-1000 XWB ini semua dilakukan secara penuh. Pesawat jenis ini merupakan pesawat uji coba sistem autopilot itu. Uji coba diselesaikan pada Juni lalu. 

Dalam ujicoba, Airbus telah melakukan kurang lebih 500 penerbangan dengan A350-1000 yang dilengkapi dengan teknologi pengenal gambar. Pesawat ini dilengkapi dengam kamera yang dipasang di luar pesawat. 

Ada juga software pengenal gambar yang disertakan bisa melihat halangan (obstacle) di luar pesawat, dan memerintahkan pesawat untuk menghindar. Tahapan pengujian yang dilakukan Airbus, pertama adalah takeoff otomatis yang dilakukan pada Desember 2019 lalu. 

Pada percobaan pertama, di bandara Toulouse-Blacgnac di Perancis, pilot hanya menyejajarkan pesawat di landasan secara manual. Sistem autopilot kemudian mengambil alih kemudi sepenuhnya saat pesawat melaju di landasan untuk takeoff. 

Setelah sukses menguji coba takeoff otomatis, Airbus melanjutkan uji coba mendarat secara otomatis. Saat ini memang ada sejumlah bandara dan pesawat yang mendukung autoland (mendarat otomatis), namun uji coba yang dilakukan oleh Airbus mengesampingkan infrastruktur alat bantu navigasi yang dimiliki bandara. 

Airbus sukses melakukan uji coba autoland ini sebanyak 30 kali dalam enam penerbangan. Sementara untuk uji coba taxiing, walau kelihatannya tugas yang mudah, namun ternyata cukup menantang. 

Sebab, taxiway lebih sulit diidentifikasi dibandingkan runway, banyak halangan-halangan yang ada di atas apron. Selama ini, pilot yang mengendalikan pesawat saat bergerak di darat menggunakan kemudi khusus bernama steering tiller, yang ada di sisi kiri kursi. Tiller ini berfungsi untuk memutar arah roda depan pesawat, saat pesawat bergerak di atas permukaan oleh gaya dorong (thrust) mesin. 

Meski telah berhasil menguji coba sistem kendali otomatis pesawat secara penuh di setiap fase penerbangan, Airbus menegaskan bahwa teknologi ini tidak akan menggantikan pilot di kokpit.

Sistem autopilot yang sedang dikembangkan oleh Airbus ini, dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan penerbangan dan mengurangi beban yang harus dikerjakan pilot saat terbang.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES