Peristiwa Nasional

Mentan RI Dorong Sulsel Jadi Lokomotif Ternak Sapi Kerbau Nasional

Kamis, 30 Juli 2020 - 15:04 | 19.60k
Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri Panen Pedet di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Kamis (30/7/2020) (foto: Humas Kementan RI)
Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri Panen Pedet di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Kamis (30/7/2020) (foto: Humas Kementan RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMentan RI (Menteri Pertanian Republik Indonesia), Syahrul Yasin Limpo mendorong produksi sapi dan kerbau dalam negeri memiliki kualitas yang sangat baik, sehingga menjadi sumber penyediaan pangan hewani bagi masyarakat Indonesia. 

Menurut Mentan RI, saat ini adalah momentum yang tepat untuk menggerakkan seluruh potensi yang ada, untuk pembangunan peternakan nasional menjadi lebih efektif dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Panen pedet ini memberikan sebuah keyakinan pada kita bahwa kepala daerah di bawah pimpinan Gubernur Sulawesi Selatan telah mendorong peternakan yang bagus dan berakselerasi cukup baik," ujar Mentan saat menghadiri Panen Pedet di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Kamis (30/7/2020).

Menurut Mentan, sejak dulu Sapi di Kabupaten Sinjai dikenal memiliki kualitas yang baik dan tidak kalah dengan sapi dari luar negeri. Karena itu, Mentan meminta kepada Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) untuk membantu pengindustriannya.

Perlu diketahui, selama tiga setengah tahun yang lalu (2017-2020), pemerintah berhasil melakukan perkawinan buatan pada ternak sapi dan kerbau sebanyak 13.868.641 akseptor dan telah menghasilkan anak dari hasil perkawinan IB sebanyak 6.133.896 ekor.

Tercatat sampai dengan 27 Juli 2020 Tahun 2020 secara Nasional, program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) telah melakukan IB sebanyak 2.318.136 Akseptor, Bunting 1.359.094 ekor dan kelahiran sebanyak 1.394.446 ekor.

"Dengan keberhasilan tersebut terjadi lompatan populasi sapi/kerbau yang cukup signifikan selama 5 tahun terakhir yaitu sebesar 3,37 juta ekor, sehingga populasi saat ini berjumlah 18,82 juta ekor," paparnya.

Di samping itu, Kemetan memberikan bantuan untuk mendorong laju pertumbuhan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Sulawesi Selatan. Bantuan itu meliputi sapi potong 120 ekor, Kambing/domba 675 ekor, Babi 100 ekor, dan Ayam lokal 4.500 ekor.

"Saya berharap bantuan ini bisa mendorong perkembangan peternakan di Sulawesi Selatan dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya protein hewani menjadi pendorong semangat bagi kita semua untuk berupaya mewujudkan swasembada protein hewani," pungkas Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES