Anggota DPR RI Syafiuddin Asmoro: Program KOTAKU Percepat Penanganan Pemukiman Kumuh

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Anggota Komisi V DPR RI H Syafiuddin Asmoro mengatakan program Kota Tanpa Kumuh atau program KOTAKU dapat mempercepat penanganan pemukiman kumuh. Apalagi, program pembangunan senilai Rp 7 miliar ini berbasis masyarakat.

Hal itu disampaikan saat peletakan batu pertama Kegiatan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Progam KOTAKU 2020 di Desa Telaga Biru, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (30/7/2020).

"Tahun ini, Kabupaten Bangkalan menerima bantuan Progam KOTAKU untuk tujuh desa/kelurahan sebesar Rp 7 miliar," ujar politikus PKB itu.

Sebagai putra daerah Syafi mengaku akan terus memperjuangkan pembangunan di Kabupaten Bangkalan. Terlebih, Komisi V DPR RI merupakan mitra kerja Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Tahun-tahun sebelumnya, anggaran untuk pembangunan di Bangkalan hanya mampu mengakomodir satu kelurahan saja," imbuhnya.

Menurut Syafi, Progam KOTAKU memiliki platform kolaborasi pembangunan untuk merubah suatu kawasan sehingga perlu adanya sharing antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota swasta, dan masyarakat.

"Ini adalah progam yang bagus meskipun berbasis infrastuktur, tapi mengedepankan nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan kegotong-royongan," tuturnya.

Syafi menjelaskan, platform kolaborasi yang diusung pun juga menarik, karena semua pihak berpartisipasi dalam pembangunan suatu kawasan maupun pemukiman kumuh.

"Harapannya, pelaksanaan pembangunan dari program KOTAKU mampu merubah wajah lingkungan kelurahan atau desa," tandas anggota DPR RI H Syafiuddin Asmoro. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement