Peristiwa Daerah New Normal Life 2020

Komisi B DPRD Jatim Tinjau Pembukaan Sektor Pariwisata Kota Batu di Era New Normal

Kamis, 30 Juli 2020 - 15:42 | 22.07k
Ketua Komisi B DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa saat mengunjungi sektor pariwisata di Kota Batu di era new normal, Rabu (29/7/2020). (FOTO: Aliyadi Mustofa)
Ketua Komisi B DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa saat mengunjungi sektor pariwisata di Kota Batu di era new normal, Rabu (29/7/2020). (FOTO: Aliyadi Mustofa)
FOKUS

New Normal Life 2020

TIMESINDONESIA, BATU – Setelah cukup lama mati suri, kini sektor pariwisata di Kota Batu siap buka kembali. Komisi B DPRD Jatim juga turut meninjau pembukaan yang digelar pada Rabu (2/7/2020).

Komisi yang membidangi bidang perkonomian itu mendatangi objek wisata Jatim Park 3. Diantaranya Museum Musik Dunia (Galeri Musik Dunia) dan Miniatur Istana Negara.

Tentunya pembukaan tersebut dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Yakni diwajibkan memakai masker, pengecekan suhu badan, menjaga jarak hingga penyediaan fasilitas cuci tangan di tiap spot.

Direktur  Utama Jatim Park 3, Suryo Widodo mengatakan bahwa perlu sinergitas antara pelaku usaha dan pemerintah dalam membangkitkan sektor pariwisaya di era new normal. Berdasarkan evaluasi, hampir sebulan usai pembukaan Jatim Park satu bulan lalu, jumlah pengunjung belum dapat menyamai masa sebelum pademi.

"Sektor wisata kami akui yang paling awal terdampak dan sepertinya yang paling akhir bisa bangkir akibat pandemi," ujarnya.

Untuk menarik pengunjung, sejumlah upayapun dilakukan, salah satunya sosialisasi wisata di era new normal. Oleh karenanya perlu ada integrasi pariwisaga bersama dengan pemerintah provinsi jatim dan pemerintah daerah.

"Misalnya, kalau ke kota A maka juga harus ke kota B  Juga perlu adanya kalender upacara adat yang terintegrasi antar daerah sehingga tidak bersamaan. Masing-masing pengelola tak berjalan sendirian namun berada dalam koordinasi pemerintah," ungkapnya.

"Termasuk, selain ke objek wisata juga bisa dihubungkan dengan sentra UMKM yang dibuat oleh kalangan masyarakat," tambah Suryo 

Beberapa terobosan menarik laiinya yakni diskon timer wisata yang menarik minat wisatawan asing agar lebih lama berwisata di Jatim. Hal tersebut kata Suryo, tentu juga akan berdampak pada sektor penginapan, restoran sampai UMKM.

"Saat mereka kembai ke negara asalnya, tentu juga akan mengabarkan berbagai kemudahan yang didapat di Indonesia. Tentu ini akan menarik wisatawan," ungkap Suryo.

Terobosan tersebut tentu disambut baik oleh Komisi B, Ketua komis B DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa. Dia menampung aslirasi Suryo selaku pelaku pariwisata untuk diteruskankepada dinas kebudayaan dan Pariwisata Jatim.

Alyadi menilai selama ini koneksi antara pemprov, pemerintah daerah, pelaku usaha dan sektor turunannya belum maksimal. Dia meminta eksekutif untuk duduk bersama membahas sektor pariwisata. "Toh judulnya sama. Pariwisata Jawa Timur untuk pariwisata Jawa Timur," tutur ketua Komisi B DPRD Jatim itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES