Peristiwa Daerah

Aplikasi Juru Sampah Dukung Program Bantul Bersih Sampah 2020

Sabtu, 25 Juli 2020 - 20:35 | 78.28k
Launching program 77 RKS di Aula Balai Desa Caturharjo Pandak Bantul. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Launching program 77 RKS di Aula Balai Desa Caturharjo Pandak Bantul. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANTUL – Menindaklanjuti program 4.000 Jogangan yang digulirkan Pemerintah Desa Caturharjo Pandak, PT Juru Supervisi Indonesia menciptakan aplikasi Juru Sampah. Aplikasi ini juga sebagai upaya Bantul Bersih Sampah 2020.

Ditemui usai Launching 77 Rumah Kumpul Sampah (RKS) Sabtu (25/7/2020) di Balai Desa Caturharjo Pandak, CEO Juru Sampah Bayu Imantoko menjelaskan program 4.000 Jogangan dengan konsep "Dari Tanah Kembali ke Tanah" hanya mampu mengolah sampah organik seperti daun. Padahal sampah non organik seperti plastik yang susah terurai mendominasi produksi sampah.

Menggunakan aplikasi Juru Sampah masyarakat dapat membuang sampah non organik. Menggunakan konsep "Dari Pabrik Kembali ke Pabrik" sampah akan dijual ke pabrik melalui BUMDes Catur Mandiri melalui unit usaha Gasik Resik Mandiri (GRM). Sedangkan masyarakat akan mendapat uang dari penjualan ini.

Berdasarkan pasal 15 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Produsen wajib mengelola kemasan dan/atau barang yang diproduksinya yang tidak dapat atau sulit terurai oleh proses alam. Namun pada kenyataanya hal ini sulit dilakukan. Menyusul lemahnya untuk memperolah data yang akurat disertai bukti yang otentik oleh masyarakat.

Menggunakan aplikasi yang dapat diunduh secara gratis ini, PT Juru Supervisi Indonesia akan mengambil alih peran pabrik. Dengan mengajak warga untuk mengumpulkan sampah non organik di RKS terdekat. Untuk sampah yang tidak dapat dijual maka warga akan mendapat uang. Sedangkan untuk sampah yang tidak dapat dijual disediakan layanan angkut.

"Warga cukup memilah sampah menjadi busuk, laku dijual dan tidak laku dijual," jelas pria yang juga menjadi petugas pendamping desa ini.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Bantul Karyana menyambut positif program ini. Karena dapat menjadi solusi karena terus meningkatnya volume sampah di Bantul. Sebab selama ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui cara pengelolaan sampah.

"Bila diadopsi oleh seluruh desa di Kabupaten Bantul. Program ini dapat mendukung pencapaian target Bantul Bersih Sampah 2020," ujar Karyana terkait inovasi pengelolaan sampah melalui aplikasi Juru Sampah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES