Peristiwa Daerah

Keperluan Otopsi, Polisi Bongkar Makam Takmir Masjid Desa Serah Gresik

Senin, 20 Juli 2020 - 12:59 | 195.17k
Polisi saat membongkar makam Askuri takmrir masjid Desa Serah yang meninggal tidak wajar (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Polisi saat membongkar makam Askuri takmrir masjid Desa Serah yang meninggal tidak wajar (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIKMakam Askuri, seorang pengurus takmir masjid di Desa Serah, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur dibongkar. Polisi melakukan otopsi karena meninggalnya Askuri tidak wajar.

Misteri kematian Askuri pada Minggu (5/7/2020) yang lalu ini memang mencurigakan karena terdapat bercak darah. Polisi selanjutnya menyelidiki penyebab kematian korban. Bahkan, melakukan penyelidikan mendalam.

Keluarga korban pun saat ini sudah melaporkan secara resmi ke Polsek Panceng. Padahal sebelumnya keluarga bersikukuh korban meninggal karena terjatuh dari tempat tidur sehingga enggan melaporkan kejadian tersebut. 

Apakah Askuri korban pembunuhan? Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto ketika dikonfirmasi belum bisa menyimpulkan. "Kami masih lakukan penyelidikan serta pemeriksaan saksi-saksi dan kumpulkan barang bukti," kata Kapolres Gresik, Senin (20/7/2020).

Polisi selanjutnya menyelidiki penyebab kematian korban. Bahkan, melakukan penyelidikan mendalam dengan saksi-saksi. Bahkan, keluarga korban pun sudah melaporkan secara resmi ke Polsek Panceng.

Setelah makam digali, petugas langsung melakukan autopsi di lokasi pembongkaran. Selanjutnya, jenazah Askuri kembali dikubur di lokasi yang sama. Agar tidak terlihat oleh masyarakat, pihak kepolisian memasang terpal di makam. Kemudian ditutupi kain di semua sisi, selama proses autopsi.

Proses pembongkaran, autopsi, hingga penguburan kembali, berlangsung dari pukul 09.00 WIB sampai sekira pukul 12.00 WIB Kegiatan autopsi dilakukan oleh Tim Forensik Polda Jatim yang didampingi anggota Reskrim Polres Gresik.

Saat pembongkaran makam, banyak warga yang menonton dari kejauhan. Mereka penasaran dengan kejadian tersebut. Kepala Desa Serah Abdul Said berharap agar kejadian ini bisa terungkap yang sebenar-benarnya.

Sebab dikatakan Said, memang kematian tokoh masyarakat itu sangat janggal. Ketika ditemukan meninggal, jasad Askuri bersimbah darah mulai dari kasur hingga lantai rumahnya. 

"Pak Askuri ini sangat sehat meskipun sudah sepuh. Bahkan tidak ada riwayat penyakit apapun, semoga autopsi yang dilakukan ini bisa membuat ada titik terang apa sebenarnya yang terjadi," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES