Fauzan Fuadi Ungkap Potensi 'Menghijaukan' Fattah Jasin

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Rekom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di bursa Pilkada Sumenep 2020 kepada Fattah Jasin tak akan berubah arah. Sebagai pemborong kursi terbanyak dengan total 10 kursi dan menjadi pemenang dua kali berturut-turut, sebenarnya PKB berpotensi memprioritaskan kader internal dalam bursa pemilihan Bupati Sumenep tahun ini. 

Wakil Sekretaris DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi menjelaskan, jika internal PKB memiliki mekanisme sendiri soal menentukan calon. Tidak terbatas pada kader semata. Namun bisa berasal dari berbagai kalangan. 

"Standar kita itu nggak pasti harus kader. Ada proporsi-proporsi. Profesional ya ada, yang dari pesantren dari kiai juga ada. Kader juga banyak. Bupati (Sumenep) yang sekarang kader," terang Fauzan, Kamis (16/7/2020). 

Kendati demikian, Fauzan tak menampik jika bisa saja 'menghijaukan' Fattah Jasin menjadi kader PKB. 

"Ya nanti kita jadikan kader-lah Pak Fattah Jasin. Sekarang kan masih PNS. Kemarin kalau nggak salah waktu menerima rekom sudah pakai baju PKB. Kita jadikan kader, gampang itu," ujar Fauzan.

"Asal yang bersangkutan mau komitmen untuk NU, untuk kemaslahatan masyarakat di sana sudah cukup sebetulnya," imbuhnya. 

Namun menurut Fauzan hal tersebut bukanlah keniscayaan. Sebab PKB terbuka lebar membuka koalisi. Salah satunya baru saja turun dari Partai Demokrat. 

Dukungan itu dibutuhkan untuk bersama-sama mengusung dan memenangkan Fattah Jasin sebagai Bupati Sumenep 2020. Padahal dengan 10 kursi artinya PKB bisa mengusung kekuatan sendiri. Namun pihaknya terbuka untuk berkoalisi. 

"Terbuka, kan harus diusung bareng-bareng. Untuk memastikan setelah terpilih lebih luas dukungan politiknya di parlemen dan seterusnya," terang Fauzan Fuadi yang juga Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPW PKB Jatim tersebut menambahkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement