Peristiwa Daerah

Korban Meninggal Banjir Bandang Masamba Bertambah Menjadi 24 Orang

Kamis, 16 Juli 2020 - 20:34 | 53.05k
Kondisi Masjid Agung Masamba pasca banjir bandang. (Foto: Dokumen news act)
Kondisi Masjid Agung Masamba pasca banjir bandang. (Foto: Dokumen news act)

TIMESINDONESIA, LUWU UTARA – BPBD Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan merilis jumlah warga yang terkena dampak banjir bandang masamba yang terjadi beberapa waktu lalu.

Hingga saat ini jumlah meninggal akibat bencana alam itu sebanyak 24 orang. Jumlah korban terbanyak berada di Kecamatan Baebunta kemudian Masamba.

Untuk korban luka sebanyak 30 orang. Selain itu, BPBD Lutra juga merilis orang hilang yaitu 44 orang. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Luwu Utara, Muslim Muhtar mengatakan warga yang dinyatakan hilang masih dicari Tim SAR.

"Untuk sementara, ini laporan yang masuk ke kami, ke posko Induk BPBD Luwu Utara, terkait data korban bencana banjir bandang kemarin. Kami masih terus berkoordinasi dengan pihak Basarnas untuk terus meng-update data terbaru korban bencana banjir,” katanya, Kamis (16/7/2020).

BPBD Luwu Utara juga melansir data jumlah penduduk yang mengungsi ke sejumlah wilayah yang masih aman dari terjangan banjir bandang sungai Masamba. Jumlah pengungsi hingga saat ini sudah mencapai 14.483 jiwa. Jumlah pengungsi terbanyak berasal dari Masamba yakni 7.748 jiwa, disusul Baebunta 5.808 jiwa, kemudian Sabbang 927 jiwa.

Sampai hari ini, bantuan juga terus mengalir dari berbagai daerah. Selain dari daerah tetangga, bantuan juga datang dari Provinsi Sulsel dan PMI pusat. Dengan mengalirnya bantuan untuk para korban banjir bandang, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, tak lupa memberikan ucapan terima kasih atas bantuan dan atensi yang luar biasa dari para pejuang kemanusiaan tersebut.

“Dalam kondisi seperti ini, uluran tangan, sinergi dan kolaborasi, lagi-lagi menjadi kunci. Insya Allah, atas dukungan dan doa kita semua, Luwu Utara akan kembali pulih. Mohon doa ta semua, semoga ini segera bisa ditangani dan tidak ada lagi banjir susulan,” harap dia.

Di tempat berbeda, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah memantau situasi Masamba pasca banjir bandang yang terjadi Senin malam lalu. Mantan bupati Bantaeng dua periode itu melakukan pemantauan menggunakan helikopter.

Nurdin mengatakan pemerintah Provinsi Sulsel akan mengambil langkah-langkah untuk penanganan banjir bandang masamba. Diketahui, Hingga saat ini poros trans Sulawesi di sekitar Radda, Kecamatan Baebunta belum bisa dilalui kendaraan. Material lumpur masih memenuhi badan jalan. Untuk mencapai Kota Masamba dari arah kota Palopo, melalui jalan alternatif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES