Kopi TIMES

New Normal Sebagai Gaya Hidup

Jumat, 17 Juli 2020 - 01:05 | 115.20k
Isnan Nursalim, Relawan Komunikasi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cilacap.
Isnan Nursalim, Relawan Komunikasi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cilacap.

TIMESINDONESIA, CILACAP – Pagebluk Covid-19 di Indonesia belum ada tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat. Pasalnya vaksin corona diprediksi baru akan siap digunakan pada pertengahan tahun 2021 mendatang. Selain itu, jumlah kasus positif covid-19 juga semakin signifikan. Beberapa hari terakhir jumlah pasien positif covid-19 mengalami tren lonjakan mencapai seribu kasus per hari. Bahkan pada Kamis (9/7/2020), laporan kasus harian mencatatkan rekor tertinggi dengan 2.657 kasus positif covid-19.

Lonjakan jumlah kasus positif covid-19 ini seiring dengan semakin masifnya tes covid-19 yang dilakukan pemerintah. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan dalam sehari dapat melakukan tes sebanyak sepuluh ribu spesimen. Kemampuan pemerintah dalam melakukan tes covid-19 yang semakin besar tentu patut diapresiasi. Sehingga orang yang terinfeksi virus corona dapat terdeteksi dengan cepat sebelum menularkan ke orang lain.

Namun dilain sisi, beberapa daerah sudah memasuki era new normal. Sejak awal nampaknya masyarakat gagal paham dengan istilah new normal. Masyarakat menganggap new normal berarti sudah merdeka dari Covid-19, padahal masih jauh panggang dari api. Perilaku masyarakat menunjukan aktivitas normal tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Kondisi ini barangkali juga turut berkontribusi terhadap meningkatnya kasus covid-19 secara signifikan. Padahal new normal  seharusnya mengubah perilaku lama menjadi kebiasaan baru dengan memakai masker, menjaga jarak sosial maupun fisik, rajin mencuci tangan, serta disiplin mengikuti protokol kesehatan covid-19. 

Membangun kesadaran masyarakat

Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 menegaskan bahwa masyarakat harus memahami bahwa new normal bukan berarti situasi sudah kembali normal. Namun, new normal merupakan fase di mana kita harus mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru untuk menciptakan situasi aman ditengah pandemi covid.19. Beraktivitas secara produktif dengan mengikuti protokol kesehatan menjadi pilihan yang wajib dilakukan tanpa tawar menawar.

Kehidupan new normal atau kembali beraktivitas dengan menerapkan kebiasaan baru adalah sebuah keniscayaan. Kebiasaan baru untuk berperilaku bersih dan sehat sesuai protokol kesehatan covid-19. Kebiasaan baru ini harus disadari dan dijalankan oleh masyarakat sebagai gaya hidup yang melekat di masa new normal. New normal merupakan jalan tengah untuk menyelamatkan masyarakat dari pandemi covid-19 sekaligus dampak sosial ekonominya. Sehingga masyarakat dapat beraktifitas secara produktif dan aman dari covid-19. 

Melihat masyarakat yang mulai beraktivitas di era new normal, secara kasat mata saya masih melihat kesadaran masyarakat akan bahaya covid-19 masih rendah. Masyarakat mulai cuek dan masa bodoh dengan adanya pandemi covid-19. Hal ini nampak dari aktivitas yang dilakukan masyarakat semakin longgar dalam mematuhi protokol kesehatan. Padahal mematuhi protokol kesehatan adalah syarat mutlak bagi masyarakat untuk beraktivitas secara produktif dengan aman. Terlebih saat ini penyebaran covid-19 semakin luas seiring dengan melonjaknya kasus positif covid-19 setiap harinya.

Dalam kondisi penyebaran virus corona yang semakin luas, kesadaran masyarakat akan penerapan protokol kesehataan harusnya semakin ketat. New normal yang seharusnya diikuti dengan protokol kesehatan justru hanya dipahami sebagai kembalinya aktivitas seperti semula. Pembatasan sosial yang sudah dilakukan sebelumnya diangap sudah cukup untuk menghalau virus corona. Padahal sama sekali belum cukup, new normal harus diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat. Tanpa memperhatikan protokol kesehatan yang ketat maka berpotensi terinfeksi covid-19.

Pasalnya virus covid-19 masih jauh dari selesai. Virus ini dapat menginfeksi kita dengan mudah jika kita abai dengan protokol kesehatan. Aktivitas yang dilakukan di masa new normal tentu belum sepenuhnya aman. Pasalnya kita harus hidup berdampingan dengan virus covid-19.

Sadar akan kehadiran virus covid-19 yang sewaktu-waktu berpotensi menginfeksi kita. Maka proteksi wajib kita lakukan untuk melindungi diri kita dan orang lain. Memakai masker, menjaga jarak sosial maupun fisik, rajin mencuci tangan, serta disiplin mengikuti protokol kesehatan covid-19 wajib kita patuhi. Kepatuhan ini bukan semata-mata karena perintah atau kebijakan pemerintah, namun harus sudah melekat sebagai sebuah kebutuhan yang disadari oleh masyarakat.

Kesadaran diri dan pengetahuan masyarakat mengenai new normal akan membuat masyarakat paham sehingga melahirkan kepedulian terhadap diri sendiri serta orang lain. Sebagai masyarakat kita adalah garda terdepan dalam menghadapi covid-19, sedangkan dokter dan ahli kesehatan lainnya merupakan garda terakhir. Semakin masyarakat peduli dan sadar akan bahaya covid-19 maka penanganan menjadi lebih mudah. Dokter dan ahli kesehatan akan fokus terhadap penanganan kasus orang yang sudah terpapar covid-19. Sedangkan masyarakat berupaya meminimalisir terjadinya penularan covid-19.

Masyarakat berperan penting dalam memutus persebaran covid-19  di Tanah Air. Kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan selama beraktivitas di masa new normal akan membantu kita semua dalam mencegah semakin meluasnya virus corona. Sikap kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan merupakan bentuk kesadaran dan kepedulian kita pada sesama. Karena sikap disiplin yang kita tunjukan selama beraktivitas di masa new normal akan menolong banyak orang dan membantu percepatan penangana covid-19.

Kedisiplinan masyarakat dalam menjaga diri dan kesadaran untuk saling peduli menjaga keselamatan bersama menjadi tumpuan pencegahan penularan wabah covid-19. Beradaptasi dalam kebiasaan baru di masa new normal akan membawa masyarakat tidak tertular covid-19. Mengubah kebiasaan lama dengan kebiasaan baru dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat diharapkan bisa memutus mata rantai penularan covid-19.

Oleh sebab itu membangun kesadaran masyarakat dalam menerapkan prokol kesehatan sebagai gaya hidup di era new normal harus dilakukan. Sebab inilah satu-satunya ikhtiar yang bisa kita lakukan untuk dapat terhindar dari bahaya covid-19 yang mengintai kita.

***

*) Oleh : Isnan Nursalim, Relawan Komunikasi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cilacap.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES