Peristiwa Daerah

Disperindag Jatim Optimalkan Dukungan untuk IKM Bangkit di Masa Krisis

Rabu, 15 Juli 2020 - 09:48 | 134.83k
Drajat Irawan, Kepala Disperindag Provinsi Jawa Timur, Selasa (14/7/2020) (Foto : Farida Umami/TIMES Indonesia)
Drajat Irawan, Kepala Disperindag Provinsi Jawa Timur, Selasa (14/7/2020) (Foto : Farida Umami/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dinas Perdagangan dan Industri Provinsi Jawa Timur (Disperindag Jatim) mendukung industri kecil menengah (IKM) dan sektor perdagangan untuk kembali bangkit di masa krisis.

Drajat Irawan selaku Kepala Disperindag Jatim, Rabu (15/7/2020) mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi dampak pandemi covid-19 terhadap sektor industri kecil, menengah dan besar.

Selanjutnya dilakukan peningkatan koordinasi partnership industri baik di pusat dan daerah. "Kita sudah menyusun program kegiatan berbasis IT dan web untuk menguatkan sektor industri," ujar Drajat kepada TIMES Indonesia.

Selama triwulan pertama tahun 2020, Disperindag Jatim mengatakan adanya penurunan pada sektor perdagangan dan industri. Hal ini disebabkan berbagai faktor salah satunya adalah Pembatasan Sosial Berskala  Besar (PSBB) di beberapa daerah dan lockdown yang sempat dilakukan di beberapa negara.

Besaran penurunan pada sektor perdagangan ialah turun dari 6,01 di akhir bulan Desember menjadi 2,82 di triwulan pertama. Pada sektor industri turun dari 7,28 menjadi 3,87.

"Semua dilakukan sesuai dengan surat edaran Menteri Perindustrian. Salah satunya surat edaran Menteri Perindustrian Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Operasional Pabrik dalam masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19, setelah itu kita juga membuat kegiatan-kegiatan yang diamanahkan," beber Drajat.

Drajat menambahkan bahwasanya saat ini perdagangan dan industri harus tetap berjalan demi menopang keberlanjutan ekonomi di Indonesia, sedangkan kewaspadaan terhadap pandemi covid-19 juga harus tetap dilakukan.

"Maka dari itu kita upayakan dan mewajibkan untuk protokol kesehatan agar tetap dilakukan. Dengan seperti itu diharapkan ekonomi akan segera bangkit karena mereka bisa kembali beraktifitas walaupun tetap harus waspada dan menggunakan aturan-aturan untuk jaga jarak," ujar Drajat.

Disperindag Jatim melakukan beberapa opsi dukungan untuk mendukung IKM untuk segera bangkit di masa transisi atau yang biasa disebut dengan new normal ini. "Jelas selama masa PSBB kemarin perdagangan dan industri kita terganggu. Tapi karena saat ini sudah masa transisi jadi sudah mulai ada pergerakan," imbuhnya.

Sampai saat ini Disperindag Jatim terus mengoptimalkan pelatihan-pelatihan pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) misalnya hazmat dan masker serta pada pembuatan minuman-minuman herbal yang dapat membantu meningkatkan imun tubuh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES