Peristiwa Daerah

Terancam PHK, Buruh PT Kharisma Expor Bantul Minta Perhatian Pemerintah

Selasa, 14 Juli 2020 - 23:09 | 46.00k
Aksi buruh PT Kharisma di kantor Disnakertrans Bantul (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Aksi buruh PT Kharisma di kantor Disnakertrans Bantul (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANTUL – Puluhan karyawan PT Kharisma Expor kembali menggelar aksi di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul.

Selain menuntut hak-hak buruh yang belum dibayarkan. Aksi kali ini sekaligus wujud dukungan terhadap perwakilan mereka yang sedang menggelar pertemuan dengan pihak perusahaan. Aksi yang digelar Selasa (14/7/2020) merupakan lanjutan aksi sebelumnya di gedung DPRD Bantul. 

Sekjen Serikat Buruh PT Kharisma Wahyudi menjelaskan kedatangan mereka untuk menggelar pertemuan ketiga dengan perusahaan. Setelah pada pertemuan sebelumnya belum terdapat kesepakatan terkait pembayaran hak-hak buruh. Hampir tiga bulan mereka hanya menerima gaji Rp 100 ribu yang diberikan setiap dua minggu. 

Kondisi ini sangat memberatkan buruh. Ditengah meningkatnya kebutuhan seperti biaya pendaftaran sekolah. 

Sementara perhatian dari pemerintah terhadap nasib buruh masih rendah. Seharusnya pemerintah menggulirkan program-program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Dengan harapan dapat menjadi solusi terhadap potensi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai dampak Pandemi Covid-19.

"Program seperti padat karya dapat menjadi solusi bagi buruh yang mengalami PHK," jelas Wahyudi.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Istirul Widilastuti menjelaskan pihaknya sebagai mediator hanya dapat memfasilitasi pertemuan antara buruh dan pengusaha. Dengan harapan segera tercapai kesepakatan. Sehingga tidak perlu diselesaikan lewat persidangan arbitrase.

Terkait harapan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan nasib buruh, Disnakertrans hanya dapat menyampaikan kepada para pengambil kebijakan. 

Prisma Wardhana perwakilan dari PT Kharisma memastikan masalah keuangan yang dialami perusahaan menyusul lesunya dunia usaha, menjadi alasan perusahaan belum dapat memberikan hak-hak karyawan.

Namun bukan berarti tidak ada upaya dari PT Kharisma Expor untuk bangkit. Dukungan dari karyawan menjadi salah satu syarat agar perusahaan untuk bangkit. Sehingga perusahaan meminta kesabaran dari karyawan. Agar dapat bersama-sama bangkit dari kesulitan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES