Peristiwa Daerah

Ayah dan Ibu Meninggal, Putra Dokter Arief Agoestono Hadi Tak Rasakan Firasat Aneh

Selasa, 14 Juli 2020 - 21:26 | 57.23k
Noval, putra dr. Arief Agoestono Hadi, saat memberikan keterangan kepada awak media, di Pendopo Lokatantra Lamongan, Selasa (14/7/2020). (Foto: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Noval, putra dr. Arief Agoestono Hadi, saat memberikan keterangan kepada awak media, di Pendopo Lokatantra Lamongan, Selasa (14/7/2020). (Foto: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Kabut duka tengah menyelimuti Noval, putra tunggal dokter Arief Agoestono Hadi, Kepala Puskesmas Mantup, Kabupaten Lamongan yang meninggal dunia setelah terpapar Covid-19, Minggu (12/7/2020).

Kepergian sang ayah membuat Noval begitu terpukul, sebab tepat sehari sebelumnya Noval telah terlebih dulu ditinggalkan ibundanya, Purnomosasi Prihatini, yang merupakan seorang perawat, untuk menghadap sang khalik karena sebab yang sama.

Bahkan Noval pun mengaku tidak sempat mendapatkan pesan terakhir sebelum ditinggalkan kedua orang tuanya untuk selama-lamanya.

"Nggak sempet (dapat pesan dari ayah), soalnya terakhir pas mama meninggal itu pikiran udah kosong," kata Noval, saat menghadiri undangan Pemkab Lamongan, di Pendopo Lokatantra Lamongan, Selasa (14/7/2020).

Noval menjelaskan, sebelum ayah dan ibunya meninggal dirinya tidak merasakan firasat apapun. Sehingga sama sekali tidak menyangka akan kehilangan kedua orang tuanya dalam waktu yang hampir bersamaan.

"Kalau tanda-tanda khusus sih nggak ada, kalau sakitnya mama terlebih dahulu, jadi mama batuk-batuk, tiga hari kemudian ayah juga sakit panas dingin gitu, demam," tuturnya.

Menurut Noval, kepergian sang ibunda memberikan tekanan batin yang begitu mendalam kepada ayahnya dan menjadi salah satu faktor menurunnya kondisi kesehatan dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

"Jadi secara tekanan batin, mungkin itu yang perlu saya sampaikan, sebenarnya Covid-19 ini bisa disembuhkan yaitu dengan pikiran yang positif, makanya perlu adanya perhatian, perlu dukungan juga untuk meningkatkan imunitas si pasien itu tadi," tuturnya.

Kini sepeninggal kedua orang tuanya, Noval yang menempuh pendidikan di Universitas Pembangunan Negeri (UPN) Veteran Surabaya tersebut tinggal bersama kerabatnya untuk sementara waktu.

"Sementara ini tinggal sama pakde dulu, rumah juga disterilkan, biar warga tenang juga," ucap Noval.

Seperti diberitakan sebelumnya, dokter Arief Agoestono Hadi, yang merupakan Kepala Puskesmas Mantup, Kabupaten Lamongan, meninggal dunia setelah terpapar Covid-19. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, almarhum sempat dirawat di Lamongan serta salah satu rumah sakit di Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES