Peristiwa Daerah

Pembangunan Tersendat Imbas Covid-19, Pasar Johar Semarang Belum Ditempati Pedagang

Selasa, 14 Juli 2020 - 16:30 | 145.04k
Progres bangunan pasar Johar yang baru pasca kebakaran hebat tahun 2015. (Humas)
Progres bangunan pasar Johar yang baru pasca kebakaran hebat tahun 2015. (Humas)

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Sejak dibangun kembali pada 2017 lalu, seharusnya pertengahan 2020 ini Pasar Johar yang baru sudah mulai ditempati oleh para pedagang di Kota Semarang yang selama ini direlokasi karena pembangunan.

Fravarta Sadman, selaku kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang mengatakan jika Pasar Johar belum bisa ditempati dikarenakan semua progres bangunan belum terealisasikan. Menurutnya, para pedagang ingin masuk bersama-sama, tidak dengan cara memasuki satu persatu blok yang sudah jadi.

"Para pedagang menginginkan masuk ke pasar yang baru secara bersama-sama dengan pedagang yang lain sedangkan bangunan yang sudah terbangun belum mencukupi," jelasnya pada Selasa (14/7/2020).

Ia melanjutkan, adanya penyesuaian anggaran untuk penanggulangan covid-19 jelas berdampak pada kegiatan pembangunan pasar yang sudah ditenderkan. "Beberapa paket pekerjaan pun terpaksa ditunda sehingga pembangunan lewat dari target," ucapnya.

Selain itu, hal yang disampaikan Fravarta adalah progres dan capaian kerja Dinas Perdagangan tahun 2019-2020. Di antara yang disampaikan oleh Dinas Perdagangan adalah target pendapatan.

Menurutnya, target pendapatan Dinas Perdagangan sebelum Covid-19 yaitu Rp 49.3 miliar, namun setelah adanya penyesuaian menjadi Rp 11 miliar. "Adanya recofusing anggaran dan pemeriksaan atau tes massal di pasar-pasar dan mall serta Pembatasan Kegiatan Masyarakat jelas berdampak," ujar Fravarta.

Ia menegaskan terkait kegiatan pencegahan covid-19 di pasar dan mall sudah dilakukan olehnya. "Kemudian perihal kegiatan pencegahan Covid-19 di pasar pun juga telah dilaksanakan. Sampai saat ini sudah ada 10 pasar dan 1 mall yang telah di sterilisasi," pungkasnya.

Seperti diketahui, Pasar Johar Kota Semarang mengalami kebakaran hebat pada 2015 lalu, namun baru dimulai pembangunan kembali pada 2017. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES