Peristiwa Daerah

Panglima Kodam XIII Merdeka Apresiasi Penanganan Covid-19 di Sulteng

Selasa, 14 Juli 2020 - 15:53 | 60.88k
Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos Matondang saat bertemu dengan Gubernur Sulteng, Selasa, (14/7/2020). (Foto : Humas  Pemprov Sulteng for Times Indonesia)
Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos Matondang saat bertemu dengan Gubernur Sulteng, Selasa, (14/7/2020). (Foto : Humas Pemprov Sulteng for Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, PALU – Panglima Kodam XIII Merdeka, Mayjen TNI Santos Matondang mengapresiasi langkah-langkah yang ditempuh Gubernur Sulteng, Longki Djanggola bersama Gugus Tugas Provinsi setempat dalam penanganan Covid-19 di Sulteng.

"Saya sangat mengapreasi kebijakan yang diambil gubernur Longki Djanggola dalam penanganan Covid-19 di daerah ini," kata Mayjend TNI Santos Matondang saat bertemu dengan Gubernur Sulteng, Selasa, (14/7/2020).

Rencananya Pangdam Kodam XIII Merdeka akan menerapkan langkah-langkah tersebut di Wilayah Kodam XIII/Merdeka agar para kepala daerah mengikuti langkah-langkah yang ditempuh Gubernur Sulteng dalam penanganan Covid-19.

Dalam kesempatan itu juga, Santos mengungkapkan maksud dan tujuan kedatangan ke Sulteng di antaranya menjalin silaturahmi sekaligus ingin mengetahui situasi dan kondisi di Sulteng yang masuk dalam Wilayah Kodam XIII/Merdeka.

"Kodam XIII/Merdeka meliputi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah," ungkapnya.

Terkait kewilayahan teritorial, Ia menyatakan bahwa saat ini pihak Polda Sulteng sudah meminta dukungan kepada TNI yang selanjutnya telah diusulkan kepada Panglima TNI untuk persetujuan operasi tinombala.

Sementara itu, Gubernur Longki Djanggola meminta agar Pangdam XIII/Merdeka memberikan dukungan terkait operasi tinombala.

Tidak hanya itu, Longki juga menyampaikan kondisi yang terjadi saat terjadi bencana alam gempa, tsunami dan likuefaksi pada 28 September 2018 silam.

"Saat ini sudah memasuki masa rehabilitasi dan rekonstruksi. Kami memohon dukungan kepada Panglima karena secara ex officio Pak Danrem132/Tadulako adalah Ketua Rehab Rekon untuk penanganan pascabencana atas penunjukan langsung Kepala BNPB," ungkapya.

Terkait penanganan Covid-19 di Sulteng, Longki mengatakan, per tanggal 13 Juli 2020 terdapat 193 terkonfirmasi positif Covid-19, yang sembuh sebanyak 166 dengan persentase 86 persen dan meninggal 6 orang.

"Alhamdulillah, kami Pemerintah Sulteng merupakan salah satu provinsi dari 5 provinsi secara nasional tingkat penyembuhan yang tinggi yaitu di atas 85 %," terangnya.

Atas capaian tersebut, Longki bersyukur dan mengapresiasi seluruh pihak termasuk Forkopimda Provinsi Sulteng atas kerja keras mereka.

Salah satu langkah yang ditempuh gubernur dalam penanganan Covid-19 di Sulteng di antaranya meminta agar Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu ditutup selama satu bulan saat bandara dibuka secara nasional.

Kemudian, memberlakukan pembatasan keluar masuk kendaraan/orang disetiap perbatasan serta kebijakan pembelian alat PCR.

"Sekarang tantangan kita, bagaimana masyarakat mau secara sadar untuk langsung menggunakan masker, sering mencuci tangan, jaga jarak dan sebagainya," ungkapnya.  

Di depan Panglima Kodam XIII Merdeka, Gubernur Sulteng, Longki Djanggola berharap di era New Normal ini agar Sulteng menuju zona wilayah hijau atau wilayah bebas Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES