Peristiwa Nasional NKRI Lawan Corona

Praja TNI-Polri Harus Ikut Berpartisipasi dalam Penangangan Krisis Akibat Covid-19

Selasa, 14 Juli 2020 - 13:37 | 16.28k
Presiden saat menyaksikan penandatanganan berita acara pelantikan Praja TNI-Polri, di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, Selasa (14/7). (Foto: Humas/Ibrahim)
Presiden saat menyaksikan penandatanganan berita acara pelantikan Praja TNI-Polri, di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, Selasa (14/7). (Foto: Humas/Ibrahim)
FOKUS

NKRI Lawan Corona

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perwira Remaja Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Praja TNI-Polri) harus ikut berpartisipasi dan belajar menyelesaikan krisis saat pandemi Covid-19 serta memperkokoh kebersamaan berlandaskan Pancasila untuk meraih lompatan kemajuan.

Pesan tersebut diungkapkan Presiden RI Jokowi saat melantik Praja TNI-Polri, yang dilakukan secara virtual, di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, Selasa (14/7/2020).

Presiden RI menyampaikan Indonesia menghadapi masalah kesehatan dan ekonomi yang sangat pelik, seperti juga halnya 215 negara di dunia mengalami hal yang sama.

“Namun sebagai bangsa pejuang kita tidak boleh menyerah, kita bukan hanya harus mampu mengatasi permasalahan akibat pandemi tetapi kita harus memanfaatkan pandemi ini untuk memperkokoh kekuatan bangsa dan melakukan lompatan-lompatan kemajuan,” tutur Presiden RI Jokowi dikutip dari laman setkab.go.id.

Krisis akibat pandemi Covid-19, menurut Presiden, dapat memperkokoh kepedulian, gotongroyong, persatuan, kebersamaan dan mempercepat upaya untuk memperbaiki cara kerja, serta mempercepat pengembangan teknologi dan industri.

Presiden berpesan, sebagai pengawal masa depan Praja TNI-Polri harus cakap membaca tantangan dan peluang ke depan karena dunia berubah dengan begitu cepat, disrupsi terjadi di semua sektor kehidupan dan revolusi industri jilid ke-4 semakin mendorong perubahan super cepat tersebut.

“Dunia juga akan diwarnai oleh hiperkompetisi oleh persaingan yang ketat, antar negara bersaing untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk dalam industrialisasi,” ungkap Presiden.

Pada kesempatan itu, Presiden RI juga menyampaikan bahwa teknologi militer yang terkini telah memanfaatkan kecerdasan buatan, augmented reality, dan teknologi siber telah jauh berkembang.

“Tantangan kejahatan yang dihadapi oleh perwira kepolisian juga sangat berat, kejahatan menggunakan teknologi canggih dan kejahatan siber yang lintas negara juga memerlukan kemampuan antisipasi dan mitigasi yang lebih baik,” tuturnya.

Untuk itu, Presiden minta Praja TNI-Polri harus menjadi bagian dari kualitas SDM Indonesia hebat serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang lincah dan inovatif dalam menghadapi perubahan dan perkembangan zaman dengan karakter kebangsaan kokoh penjaga NKRI dan penjaga Pancasila yang sejati.

“Saudara harus memegang teguh kode etik dan jati diri sebagai perwira TNI dan Polri, junjung tinggi kehormatan dan kecintaan sebagai perwira TNI dan Polri, memelihara kekompakan dan persatuan, dan berikan pelayanan yang terbaik kepada bangsa negara dan rakyat kita,” jelas Presiden.

Turut hadir dalam pelantikan Praja TNI-Polri tersebut Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES