Pendidikan New Normal Life 2020

Kolaborasi dan Sharing, Kunci Menuju New Normal Bidang Pendidikan

Selasa, 14 Juli 2020 - 08:46 | 93.66k
Aplikasi Rumah Belajar dan Layanan Pembelajaran dari Pusdatin Kemendikbud
Aplikasi Rumah Belajar dan Layanan Pembelajaran dari Pusdatin Kemendikbud
FOKUS

New Normal Life 2020

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus bersiap menuju era kenormalan baru dalam beberapa bidang. Di wilayah pendidikan, penyiapan teknologi informasi dan sistem pembelajaran daring terus menerus disiapkan secara maksimal. Demikian pernyataan Plt. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin Kemendikbud) M. Hasan Chabibie, Selasa (14/07/2020).

Menurut Hasan Chabibie, hambatan infrastruktur dan perangkat teknologi sudah bisa mulai diatasi. Akan tetapi, penyiapan konten-konten berkualitas menjadi tantangan bersama.

"Dari proses pembelajaran selama ini, dengan keterbatasan dan hambatan yang ada, kami masih meyakini sebuah tesis bahwa content is the king, yakni konten itu adalah raja," terang Hasan Chabibie, yang menulis buku 'Literasi Digital'.

Menurut Hasan, pandemi Covid-19 memaksa setiap orang untuk menyesuaikan dengan rutinitas baru, serta penggunaan teknologi secara lebih maksimal.

Pusdatin-2.jpg

"Kita nggak mungkin ke mana-mana, karena hambatan pandemi. Waktu kita dihabiskan di dunia maya, untuk berbagai keperluan. Lalu, apa yang akan kita lakukan?" tanyanya.

Hasan Chabibie mengajak agar pendidik serta aktifis pembelajaran di pelbagai kawasan, untuk berkolaborasi. "Ayo kita penuhi aktivitas di dunia maya dengan konten-konten positif. Jadi, konten-konten yang berkualitas kita sebar via lintas medium, baik di website atau sosial media," ucapnya.

Intinya, tambah Hasan, pelajar akan memiliki lebih banyak resources pada saat mereka membutuhkan. Hal inilah yang menjadi tahapan penting, agar konten berkualitas menjadi nutrisi pembelajaran bagi peserta didik.

"Pusdatin Kemendikbud memiliki beberapa konten yang bisa dimanfaatkan secara maksimal, yakni Rumah Belajar, TV Edukasi, Radio Edukasi dan beberapa layanan lain, yang saat ini tumbuh pesat seiring penggunaan teknologi informasi selama pandemi Covid-19," ucapnya.

Menurutnya, Rumah Belajar menjadi salah satu andalan bagi pembelajaran online semasa pandemi Covid-19, yang bersanding dengan beberapa aplikasi dari start-up swasta dengan dana besar.

"Dari riset Puslitbang Kemendikbud, Rumah Belajar termasuk aplikasi pendidikan yang paling sering digunakan selama masa pandemi Covid-19 ini. Coverage area Rumah Belajar di sekitar 13.8 persen. Ini menjadi masukan bagi kita agar bisa dimaksimalkan untuk masa mendatang," jelas Hasan.

Hasan Chabibie menyampaikan, Pusdatin Kemendikbud melalui Rumah Belajar dan beberapa layanan lain, selalu siap berkolaborasi dengan lintas institusi untuk memproduksi konten-konten pendidikan yang berkualitas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES