Pendidikan

Hasan Chabibie: Peningkatan Teknologi, Hikmah di Balik Pandemi Covid-19

Selasa, 14 Juli 2020 - 07:02 | 53.54k
M. Hasan Chabibie dalam sebuah webinar bidang pendidikan dan teknologi informasi.
M. Hasan Chabibie dalam sebuah webinar bidang pendidikan dan teknologi informasi.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid-19 memang membawa kesulitan bagi banyak orang di lintas negara. Namun, ada juga hikmah yang bisa dipetik dari kesulitan itu. Di antaranya, pada pemanfaatan teknologi informasi yang semakin meningkat. Hal ini disampaikan Plt Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin Kemendikbud), M. Hasan Chabibie, dalam sebuah webinar internasional bidang pendidikan, Senin (13 Juli 2020).

Agenda yang bertajuk "the Utilisation of Information Technology in Language Learning During the Covid-19 Pandemic", dihadiri ratusan pendidik, aktifis pendidikan dan pengambil kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Hasan-Chabibie.jpg

Pada agenda ini, Hasan Chabibie menegaskan pentingnya penggunaan teknologi informasi yang semakin relevan dan dibutuhkan pada masa sekarang ini.

"Kita dulu sering mendiskusikan, apa sih manfaat positif dari gawai? Ini diskusi-diskusi kita beberapa waktu lalu. Dengan terjadinya pandemi Covid-19 ini, kita mengalami keterbatasan, tapi ada juga hikmah di balik itu,  yakni kebutuhan e-learning dan kebutuhan e-administrasi itu bisa seiring sejalan," demikian ungkap Hasan, yang juga pengasuh Pesantren Baitul Hikmah, Depok, Jawa Barat.

Hasan Chabibie menambahkan bahwa, sekarang ini pendapat bahwa gawai atau semacamnya merugikan, tidak relevan lagi." Dulu ada banyak tesis-tesis yang sekarang ini yang menyatakan bahwa gawai itu tidak bermanfaat, sekarang ini berubah 180 derajat."

Dalam diskusi webinar ini, Hasan Chabibie menegaskan bagaimana strategi peningkatan kualitas teknologi informasi di sekolah, sebagai layanan  belajar. "Bagaimana dengan pemanfaatan TIK sekarang di sekolah? Hal ini penting, karena pada titik tertentu, juga berpengaruh pada kualitas layanan di sekolah."

"Tentu kita butuh beberapa piranti. Ada kebijakan, ada sumber daya manusia, ada konten, ada software, ada hardware. Itu kalau kita sederhanakan, ada dua hal penting. Pertama, guru penting untuk mengembangkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi informasi, yang pada ujungnya kita harapkan meningkatkan kualitas proses pembelajaran," ungkap Hasan.

"Kedua, pada peningkatan layanan dari stakeholder yang memberikan layanan yang prima, cepat dan berkualitas. Hal ini berpengaruh pada e-administrasi, yang akhirnya menjadikan layanan birokrasi menjadi meningkat," jelasnya.

Menurut Hasan Chabibie, pemanfaan teknologi informasi untuk peningkatan layanan e-learning dan e-administrasi juga sama-sama penting, seraya menjadi tantangan bersama menuju era new-normal di bidang pendidikan (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES