Ekonomi

Wabah Covid-19, Berkah Tersendiri Bagi Penjual Tanaman Hias di Demak

Senin, 13 Juli 2020 - 19:56 | 160.25k
Muhammad Rozikin sedang melayani pembeli tanaman hias di Toko Tanaman hias miliknya di Jalan Kiyai Turmudhi Demak (Sumber : Fuhatur Rohman/ Times Indonesia).
Muhammad Rozikin sedang melayani pembeli tanaman hias di Toko Tanaman hias miliknya di Jalan Kiyai Turmudhi Demak (Sumber : Fuhatur Rohman/ Times Indonesia).

TIMESINDONESIA, DEMAK – Di masa pandemi Covid-19, penjual tanaman hias di Kabupaten Demak justru omsetnya meningkat. Tanaman berbagai jenis seperti tanaman hias, tanaman buah dan pupuk banyak dibeli warga.

Seperti dialami oleh Marsono, penjual tanaman hias di Desa Batursari Kecamatan Mranggen yang menyatakan masa pendemi ini banyak warga yang mencari kesibukan di rumah dengan bercocok tanam.

"Mungkin karena ada corona itu banyak yang libur tidak punya kegiatan di rumah, akhirnya banyak yang beli tanaman di tempat kami untuk mengisi kegiatan libur mereka," ujar penjual bunga di Jalan Batursari Mranggen Demak ini. Senin (13/7/2020).

Ia menjelaskan, di tokonya yang paling banyak dicari pembeli terutama adalah pupuk dan media tanam. "Alhamdulillah, untuk penjualan tanaman hias itu stabil, sedangkan yang paling ada lonjakan itu dipermintaan pada pupuk dan media tanamnya," imbuhnya.

Sementara itu, adanya musibah covid-19 juga membawa berkah tersendiri bagi seorang penjual tanaman hias di Jalan Kiyai Turmudhi Demak. pemilik toko menuturkan, toko tanaman hiasnya juga mengalami lonjakan permintaan selama pandemi.

"Alhamdulillah, karena kemarin itu banyak pegawai-pegawai kantor yang libur kerja karena corona," terang Muhammad Rozikin.

Lokasi berjualan tanaman hiasnya cukup strategis, yaitu di Jalan Kiyai Turmudhi Nomor 94 Demak. "Meskipun di sini berderet tiga toko tanaman hias, Alhmdulillah juga masih ada pemasukan di toko kami," jelasnya.

Buka setiap hari, mulai dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore, berbagai jenis tanaman tersedia di toko tanaman hias ini, seperti tanaman bunga, tanaman buah-buahan dan tanaman untuk pekarangan rumah seperti tanaman kerokot.

"Jual tanamannya bermacam-macam, ada bunga kamboja dan bonsai," imbuhnya.

Rozikin menjelaskan, untuk tanaman yang berjenis kerokot dan mawar tanah itu merupakan tanaman yang harganya paling murah dibanding dengan tanaman-tanaman yang jenis lainnya.

"Paling tanaman yang buat taman-taman bunga, harganya mulai lima ribu sampai sepuluh ribu. untuk jenis yang lain sepertti tanaman kerokot dan mawar tanah itu harganya juga cukup murah," ungkapnya.

Juga ada beberapa tanaman hias jenis anggrek dan bunga monstera yang harganya dibandrol hingga mencapai ratusan ribu rupiah. "Kalau untuk bunga anggrek itu harganya bervariasi, ada yang seharga 75 ribu sampai 125 ribu, sedangkan untuk bunga monstera di toko kami dijual seharga 500 ribu," tuturnya.

Dalam sekali belanja, toko bunga milik Rozikin biasanya mengeluarkan modal sebesar Rp. 7.000.000. "Dalam satu minggu belanja sampai dua kali, biasanya itu belanja tanaman maupun bahan perlengkapan lainnya seperti pupuk dan pot bunga," pungkasnya.

Keuntungan yang didapat Rozikin saat ini sudah lumayan, karena dalam seminggu ia bisa belanja dua kali. "Kalau keuntungannya itu sudah lumayan, pokoknya kami bisa memenuhi belanja mingguan dengan uang hasil penjualan tanaman hias maupun pupuk tersebut," tandasnya.

Pelanggannya pun bervariasi, mulai anak sekolah sampai pegawai kantoran. "Kalau musim sekolah itu anak sekolah banyak yang beli untuk dibawa ke sekolahan sedangkan pada hari libur itu banyak pegawai yang beli tanaman di sini, yang paling dicari mereka itu biasanya jenis tanaman delima," tutup penjual tanaman hias di Kabupaten Demak ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES