Peristiwa Daerah

PPDP Mulai Coklit ke Setiap Rumah, KPU Kota Blitar Minta Masyarakat Tidak Takut

Senin, 13 Juli 2020 - 17:45 | 35.65k
Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) menjalani rapid tes di Kantor KPU Kota Blitar, Senin, (13/7/2020). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia) 
Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) menjalani rapid tes di Kantor KPU Kota Blitar, Senin, (13/7/2020). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, BLITARKPU Kota Blitar mengimbau masyarakat untuk tidak takut ketika Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) saat melakukan Pencocokan dan Penelitian atau Coklit ke rumah mereka. 

Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Rangga Bisma Aditya mengemukakan, saat bertugas nanti, PPDB akan betul-betul menjalankan protokol kesehatan dan dalam keadaan benar benar sehat.

"Dan tentunya sebelum mereka melakukan coklit mereka dicek suhu tubuhnya di sekretariat PPS masing masing. Kalaupun ada yang memiliki suhu tubuh diatas 38 derajat maka harus menunda dulu," urainya Senin, (13/7/2020).

Rangga menguraikan, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum nomor 6 tahun 2020, KPU mewajibkan tiga hal penting dalam protokol kesehatan bagi PPDP saat turun ke lapangan. Tiga hal tersebut yaitu PPDB wajib mengenakan masker, karena ini syarat dasar pencegahan covid 19.

Yang kedua adalah Face shield dan ketiga Petugas dibekali dengan hand sanitizer. "Kami akan menerjunkan sebanyak 259 PPDB yang akan mencoklit pada 15 Juli hingga 13 Agustus 2020 mendatang," tambahnya. 

Lebih lanjut Rangga menjelaskan, untuk lebih memberikan rasa aman kepada masyarakat pada saat coklit nanti, KPU mewajibkan petugas PPDP untuk menjalani rapif test. Sebanyak 241 PPDP telah menjalani rapid test  pada tanggal 12 Juli 2020 kemarin. 

"Sedangkan sisanya 18 PPDP menjalani rapid test hari ini, karena kemarin berhalangan hadir," jelas Rangga. 

Rangga memastikan, KPU Kota Blitar telah mengganti satu petugas PPDP yang hasil rapid test nya reaktif pada 12 juli 2020 kemarin. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan gugus tugas mengenai pergantian itu. "Hari minggu ada 241 orang satu yang reaktif. Sore kita langsung pleno untuk memutuskan penggantinya. Untuk yang rapid test hari ini, kita belum mendapatkan hasilnya," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES