Peristiwa Daerah

PGI Jatim Temui Gubernur Khofifah: Gereja Bisa Kembali Buka

Senin, 13 Juli 2020 - 17:35 | 63.62k
Foto : Pertemuan perwakilan PGI Jatim di Gedung Negara Grahadi, Senin (13/7/2020).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Foto : Pertemuan perwakilan PGI Jatim di Gedung Negara Grahadi, Senin (13/7/2020).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Persatuan Gereja Indonesia atau PGI Jatim menemui Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi jelang pembukaan gereja memasuki era new normal, Senin (13/7/2020). Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Provinsi Jatim siap menggelontorkan bantuan alat penerapan protokol kesehatan.

Salah satunya membantu 2 unit thermal gun di tiap gereja, disinfektan, face shield, 1000 masker, sarana kelengkapan cuci tangan, vitamin C hingga bantuan sembako bagi pengurus. 

"Ada beberapa pengurus yang ke sini tadi bahwa di samping bagaimana untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Gubernur Jatim memberi perintah pada saya untuk membantu beberapa item bantuan," terang Kepala Pelaksana BPBD Suban Wahyudiono.

Pertemuan-perwakilan-PGI-Jatim-a.jpg

Suban juga menjelaskan bahwa Pemprov Jatim telah memberikan izin pembuatan aktivitas ibadah di gereja. "Sudah diizinkan sebetulnya tetapi dia tetap menjaga protokol kesehatan," sambungnya. 

Ketua PGS Kota Mojokerto dan Ketua II GPB Jatim Pdt Samuel Natar, menjelaskan jika saat ini pihak gereja tengah menantikan instruksi dari pemerintah untuk mendapatkan gambaran. 

"Saat ini gereja sudah siap. Termasuk menerapkan pengaturan physical distancing dan pengukuran suhu tubuh," ujar Pendeta GPIB Immanuel Mojokerto tersebut. 

Pdt Samuel bersyukur karena mendapat respon positif dari Gubernur Khofifah berkaitan pembukaan aktivitas gereja dan kegiatan pelayanan. Pemerintah bahkan siap mengirimkan dukungan kebutuhan alat penerapan protokol kesehatan. 

"Gereja sudah diperbolehkan buka kembali cuma dengan catatan harus memenuhi protokol kesehatan selain itu dilihat dari wilayah yang area hijau. Bilamana wilayah itu aman bisa dibuka ibadah. Tetapi harus sesuai dengan protokol," tambahnya. 

Selama ini sebagian gereja sudah mulai buka kendati sebagian belum. Oleh sebab itu PGI Jatim meminta persetujuan pemerintah agar kegiatan gereja diperbolehkan dibuka.

Lebih dari 4 bulan lamanya, hampir seluruh gereja di Jatim belum melakukan aktivitas pelayanan secara offline. Mereka menggelar ibadah virtual. 

"Hampir semua gereja di Jatim belum dibuka. Makanya kita minta audiens dengan pemerintah supaya dapat diberikan kesempatan. Karena setahu saya tempat ibadah yang lain sudah mulai dibuka paling tidak gereja diberikan kesempatan untuk memulai kegiatannya," jelasnya lebih lanjut. 

Mewakili pengurus gereja, Samuel mengucapkan syukur dan terimakasih karena pemerintah juga membantu memberikan fasilitas pendukung seperti alat pelindung diri (APD), masker, hand sanitizer dan lain sebagainya. 

"Setelah ini kita akan berjumpa dengan pengurus gereja masing-masing tentu dengan catatan bahwa kita menyediakan alat protokol kesehatan yang diperlukan," tuturnya. 

Dalam penerapan nantinya, pihak gereja akan mengurangi kapasitas jemaat menjadi 50 persen. Beberapa gereja bahkan mengatur jadwalnya menjadi 2-3 kali pertemuan ibadah dengan harapan proses ibadah semua umat dapat tercover. 

"Apalagi dalam lingkup gereja sudah ada nomor kursi sehingga ada jarak. Kemudian jam ibadah durasi paling lama dua jam dan tidak diperkenankan kumpul-kumpul selesai ibadah. Langsung pulang," jelasnya. 

Bagi jemaat usia 60 tahun yang sehat diberikan kesempatan beribadah di gereja. Namun jika kondisi fisik kurang memungkinkan, gereja memfasilitasi ibadah secara virtual. Sedangkan bagi anak-anak di bawah 10 tahun juga belum bisa melakukan ibadah di gereja. 

"Tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan bergereja. Jadi anak-anak ini kita ikuti sesuai dengan sekolah mereka. Kalau sekolah belum dibuka sekolah minggu belum dibuka," tuntas perwakilan Persatuan Gereja Indonesia atau PGI Jatim usai menemui Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES