Peristiwa Daerah

Sempat Ditutup, Aktivitas Tambang Belerang di Kawah Ijen Kembali Normal

Senin, 13 Juli 2020 - 17:25 | 95.28k
Aktivitas penambangan belerang di Kawah Ijen. (FOTO: Agung Sedana/TIMES Indonesia)
Aktivitas penambangan belerang di Kawah Ijen. (FOTO: Agung Sedana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Setelah sebelumnya ditutup karena dapur belerang rusak akibat dihantam gelombang danau Kawah Ijen, kini aktivitas tambang belerang sudah dibuka kembali.

Normalisasi kegiatan penambangan ini bersamaan dengan dibukanya kembali Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen untuk kunjungan wisatawan.

Pimpinan perusahaan pengolahan belerang, PT Candi Ngrimbi Unit Banyuwangi menyambut baik dibukanya aktivitas penambangan belerang tersebut. Mengingat, belerang adalah satu-satunya sumber pencaharian para penambang di Kawah Ijen.

"Memikul belerang ini sudah jadi pekerjaan turun temurun. Jadi mereka sulit untuk dialihkan atau dieksoduskan ke pekerjaan lain. Selain nggak punya ijazah, mereka juga nggak punya keahlian di bidang lain," kata Cung Liyanto, Senin (13/7/2020).

Setelah insiden gelombang kawah beberapa waktu lalu, dikatakan Cung Liyanto lokasi tambang belum sepenuhnya selesai perbaikan. Banyaknya pipa gas yang rusak atau hilang, menyebabkan proses perbaikan memakan waktu yang cukup lama.

"Perbaikan pipa sublin itu masih sekitar 30 persen. Dari 90 dapur belerang, baru selesai 28. Untuk bisa kembali utuh itu susah," kata Cung Liyanto.

Atas kondisi inilah, pihaknya memberlakukan sistem satu hari kerja satu hari libur kepada para penambang belerang. 

"Jadi dari sekitar 150 penambang itu, tidak bisa semuanya masuk. Karena produksi belerang memang belum maksimal. Untuk itu kita terapkan sistem shift. Jadi sehari kerja, sehari libur," katanya.

Sementara itu, Kasi Konservasi BKSDA Banyuwangi, Purwantono menyampaikan bahwa pembukaan Kawah Ijen untuk kunjungan wisata sekaligus membuka aktifitas penambangan belerang.

"Ada dua aktivitas yang diperbolehkan yakni Pengambilan belerang dan kunjungan wisatawan," kata Purwantono.

Meski sudah dibuka, BKSDA tetap memberlakukan protokol kesehatan kepada penambang belerang seperti halnya wisatawan yang berkunjung. 

"Protokolnya pekerja tambang belerang sama sebagaimana yang ditetapkan pemerintah. Menggunakan masker, tetap jaga jarak, dan mencuci tangan baik saat hendak naik maupun setelah turun dari Kawah Ijen," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES