Peristiwa Daerah

Prodi TIP UTM Demo Pembuatan Hand Sanitizer Alami di Kampung Tangguh RW 07 Kamal

Senin, 13 Juli 2020 - 13:45 | 70.94k
Dr. H.M Fuad FM melakukan demo pembuatan hand sanitizer alami.
Dr. H.M Fuad FM melakukan demo pembuatan hand sanitizer alami.

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Program Studi Teknologi Industri Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (Prodi TIP UTM) berkerjasama dengan Kampung Tangguh RW 07 Kamal menggelar demo pembuatan hand sanitizer alami di Balai Desa RW 7 Kamal, Minggu (12/7/2020).

Produk hand sanitizer alami tersebut adalah hasil penelitian tim dosen Teknologi Industri Pertanian yang sudah dilaunching awal bulan Maret 2020 lalu.

Dosen dan peneliti UTM, Dr. M Fuad Fauzul Mu'tamar, STP., M.Si, memaparkan materi pembuatan hand sanitizer alami kepada warga Kampung Tangguh RW 07 Kamal dengan menggunakan bahan dasar daun mimba, sirih, kayu putih, dan jeruk sebagai bahan dasarnya.

Dr.-H.M-Fuad-FM-b.jpg

"Selain bahannya mudah didapatkan, produk ini juga aman bagi kesehatan karena tidak menyebabkan iritasi pada kulit sebagaimana hand sanitizer kimia," kata Fuad saat menyampaikan materi.

Daun mimba digunakan karena mengandung zat azadirachtin. Zat ini bersifat anti-mikroba dan antiseptic dan mampu menurunkan jumlah bakteri dengan rataan persentase sebesar 61,00% pada meja dan 66,34% pada lantai serta biasa digunakan sebagai desinfektan pada wadah penampungan produk susu di lembang.

Sementara daun kayu putih mengandung senyawa 1,8-sineol, α-terpineol, quinat, luteolin, dan proantosianidin.  "Daun ini dapat digunakan sebagai desinfektan, antibakteri, obat TBC paru-paru, diabetes, obat pilek, antiseptik, asma, terapi malaria, antifeedant, anti fungi, pengusir serangga serta efektivitas 80-100 persen untuk membunuh virus," imbuh Fuad.

Adapun manfaat daun Kemangi adalah senyawa linalool yang dikandungnya. Senyawa ini berpotensi sebagai antibakteri dan termasuk golongan turunan senyawa fenol yang bekerja merusak membran sel.

Sedangkan kandungan minyak atsiri dalam daun Kemangi, mampu menghambat pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus  pada konsentrasi berturut-turut 0,5% v/v dan 0,25% v/v.10. 

Menurut Fuad, dari hasil penelitian lain, disebutkan juga bahwa formulasi dari sediaan gel antiseptik dari minyak atsiri daun kemangi secara in vitro memiliki zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus  aureus.

Untuk daun Jeruk, di dalamnya ada kandungan senyawa polifenol, flavonoid, minyak atsiri, tanin dan alkaloid yang mempunyai efek farmakologis sebagai antiseptik, sehingga dapat digunakan sebagai desinfektan pencucian peralatan makan.

"Daun Jeruk mampu menurunkan jumlah bakteri penurunan berkisar antara 23-89%. Perasan daun jeruk purut konsentrasi 50 mg/mL dengan waktu kontak 3 menit dapat menurunkan jumlah mikroba pada alat makan serta ekstrak daun jeruk purut 25% mampu menghambat bakteri Streptococcus mutans," ungkapnya.

Dalam kegiatan ini, juga dilakukan penyerahan bantuan hand sanitizer alami oleh Koordinator Prodi TIP UTM, Khoirul Hidayat, ST., MT. kepada Ketua Kampung Tangguh RW 07 Kamal. "Diharapkan dengan adanya pengetahuan masyarakat tentang pembuatan hand sanitizer alami ini, masyarakat dapat membuat sendiri dirumah untuk kebutuhan keluarga mereka masing-masing dalam menjalani aktivitas new normal," ujar Khoirul.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES