Peristiwa Daerah

Tren Gowes di Gresik, Permintaan Sepeda Angin Naik

Senin, 13 Juli 2020 - 09:10 | 101.51k
Seorang pembeli memilih sepeda. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Seorang pembeli memilih sepeda. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Tren gowes juga terjadi di Kabupaten Gresik, Jawa timur. Pola hidup baru dengan bersepeda di tengah pandemi Covid-19 ini membuat permintaan sepeda angin mengalami kenaikan hingga empat kali lipat. 

Otomatis, banyaknya permintaan membuat kenaikan harga yang signifikan. Bahkan kenaikan satu sepeda hingga 30 persen. Seperti yang ada di salah satu toko sepeda di Jalan Deandles, Desa Sambipondok, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik.

"Luar biasa permintaannya. Ini sejak ada Covid-19, satu hari bisa menjual puluhan sepeda berbagai merek mulai dari yang murah hingga mahal," kata Bakhi pemilk toko sepeda saat ditemui Senin (13/7/2020).

Bakhi menuturkan pandemi Covid-19 membawa berkah bagi penjual sepeda. Selain di tokonya, permintaan di semua toko sepeda pasti naik. Apalagi, saat new normal membuat banyak orang melakukan aktivitas bersepeda sehingga menjadi tren baru.

Bakhi menerangkan, jika sebelumnya hanya mampu menjual dua sampai tiga sepeda sehari. Sejak gowes menjadi tren, penjualan sepeda juga meningkat. Bisa sampai menjual 10 unit per hari atau lebih.

"Jadi ya lumayan, ini sampai kewalahan. Bahkan sampai pernah kehabisan stok, karena banyaknya permintaan. Apalagi, sejak dua tiga mingguan terakhir, paling booming dan sepeda cepat terjual," imbuhnya.

Menurutnya, rata-rata sepeda yang dicari adalah jenis MTB (Mountain Bike) alias sepeda gunung. Kebanyakan mereka mencari sepeda dengan rentang harga Rp 2 Juta hingga 5 Juta. Tergantung merek dan kualitas barang.

"Karena adanya peningkatan permintaan maka, kami menambah pasokan sepeda lagi. Para pembeli beralasan ingin lebih banyak berolahraga dengan sepeda. Selain berolahraga, bersepeda juga menjadi hiburan di tengah rasa jenuh," ujar Bakhi.

Selain sepeda baru, penjualan spare part atau accesoris mulai dari ban, rem, skok, pedal dan lain sebagainya juga mengalami kenaikan permintaan. "Tentu, juga naik permintaan. Sehari ada puluhan sepeda terjual," ucapnya.

Salah satu pembeli Rosihan mengatakan, meski harga mahal ia membeli sepeda karena tren bersepeda serta untuk mengisi kebosanan saat berada di rumah selama new normal.

"Selain mengisi waktu, bersepeda juga bikin sehat kan. Apalagi, beberapa waktu lalu memghabiskan waktu hanya di rumah saja sehingga sudah bosan. Ini mau mencoba mau gowes bareng keluarga, ini mau beli sepeda untuk saya dan anak serta untuk istri," tambahnya. (*)

Edisi-SENIN-13-juli-2020-Tren-gowes.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES