Kopi TIMES

Selamat Belajar dan Tetap Semangat

Senin, 13 Juli 2020 - 06:45 | 109.35k
Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur.
Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur.

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Bisa jadi, metode pembelajaran tahun ajaran 2020/2021 untuk SMA dan SMK di Jawa Timur berbeda dengan tahun sebelumnya. Pembelajaran menggunakan sistem online. Aktivitas belajar mengajar dari rumah. Pengerjaan tugas juga dari rumah. Satu sistem yang baru ramai diterapkan Maret lalu. 

Sebenarnya konsep pembelajaran menggunakan online bukan persoalan. Sebaliknya, ini metode baru yang pasti bakal diterapkan di masa mendatang. Teknologi digital menjadikan aktivitas berlangsung cepat. Interaksi tidak harus bertatap muka. Yang terpenting, goal dari interaksi itu tercapai. 

Begitu juga sistem pendidikan online. Guru menyampaikan materi melalui online. Tatap muka berlangsung virtual. Esensinya tercapai. Tugas yang diberikan kepada siswa juga terpenuhi. Tanpa tatap muka, target pembelajaran bisa tercapai. 
    
Memang, sebagai mahluk sosial, manusia butuh interaksi. Manusia bertemu dengan manusia, berkomunikasi, bertatap muka, dan membahas satu persoalan. Itu dulu. Kala itu, teknologi yang menghubungkan antar manusia belum secanggih sekarang. Masih terbatas.

Sejenak melihat sejarah aktivitas ekonomi masa lalu. Saat manusia belum mengenal mata uang. Pembeli dan penjual menggunakan sistem barter. Cara itu dianggap paling tepat. Meski banyak kendala karena penjual belum tentu membutuhkan barang yang akan dibarterkan dengan pembeli. 

Teknologi berkembang dengan munculnya mata uang. Barter barang tidak berlaku. Manusia dituntut adaptasi dengan sistem baru. Mereka ke pasar tak membawa barang, cukup membawa koin untuk ditukarkan dengan barang yang diinginkan. Transaksi pun berjalan.

Kini, transaksi bahkan tidak menuntut orang bertemu dan menyerahkan uang. Cukup melihat pada laman market place, lalu memasukkan kode angka dari kartu kredit sebagai metode pembayaran. Transaksi selesai, barang dikirim ke rumah. Pembeli tidak melihat wajah penjual. Tidak ada perjumpaan. 

Pembeli fokus pada barang yang dibeli. Spesifikasi sesuai dan harga cocok, pembayaran dilakukan. Metode Pendidikan pun bakal seperti itu.

Dalam setiap mata pelajaran, ada silabus yang tersusun sesuai kurikulum. Dulu, pelajar menerima silabus dengan tatap muka bersama guru di dalam kelas. Mereka mengikuti rutinitas bertemu guru, mendengarkan, dan mengerjakan tugas. Siswa pun terkesan pasif. Saat guru tidak hadir, siswa hanya mengerjakan tugas yang diberikan. 

Pembelajaran online menuntut siswa aktif. Mereka harus memahami silabus yang akan dipelajari dalam setahun. Guru akan memberikannya. Siswa belajar sesuai silabus mata pelajaran tersebut. Siswa juga dituntut memahami materi atau tugas yang diberikan melalui sistem online. Metode ini menuntut siswa aktif berpikir. Sistem baru yang membawa nilai positif bagi siswa.

Memang, sesuatu hal baru selalu membutuhkan masa orientasi dan adaptasi. Siswa masa kini sudah familiar dengan teknologi internet. Mereka juga memiliki jiwa survive yang sangat bagus. Metode pembelajaran online akan menjadi sistem baru yang semakin mencerdaskan pelajar di Indonesia. 

Hanya, kebiasaan bertatap langsung dengan guru dan teman, diubah melalui sistem virtual. Itu butuh penyesuaian. Bisa jadi, ada yang merasa kurang sreg dengan sistem itu. Tapi, perlahan siswa akan menemukan zona kenyamanan belajar melalui sistem online. 

Orang tua cukup mengasistensi. Mereka turut memahami apa yang disampaikan guru terhadap anak-anaknya. Tapi, mereka bukan menjadi bagian dari penerima materi tersebut. Cukup menjadi pendamping saat kegiatan belajar mengajar berlangsung di rumah. Biarkan siswa memahami materi yang disampaikan guru melalui online.

Tahun ajaran 2020/2021 akan merupakan masa pembuka metode pembelajaran online. Esensinya tetap sama. Hanya metode penyampaiannya berbeda. Saya tetap berharap semangat belajar tumbuh pada individu siswa. 

Dengan begitu, siswa lebih kreatif, inovatif, serta memiliki wawasan luas dalam memahami satu matapelajaran. Selamat belajar dan tetap semangat.

Edisi-SENIN-13-juli-2020-Gubernur-Jatim.jpg

***

*)Oleh: Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES