Politik

Sempat Dibubarkan Tommy Soeharto, Partai Berkarya Tetap Gelar Munaslub

Minggu, 12 Juli 2020 - 10:55 | 101.30k
Partai Berkarya. (FOTO: Liputan6)
Partai Berkarya. (FOTO: Liputan6)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presidium Penyelamat Partai Berkarya tetap menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) meski dibubarkan Tommy Soeharto. Muchdi Pr terpilih menjadi ketua umum dan Andi Picunang menjadi Sekjen partai.

"Ketua umum terpilih Mayjen TNI Purn Muchdi Pr dan Sekjend terpilih Badaruddin Andi Picunang sekaligus Ketua dan Sekretaris Formatur dalam Tim Formatur yang terdiri dari 5 (lima) orang yang akan menyusun pengurus DPP Partai Beringin Karya (berkarya) periode 2020-2025," ujar Sekjen Partai Berkarya terpilih, Badaruddin Andi Picunang dalam keterangan tertulis, Minggu (12/7/2020).

Pimpinan sidang munaslub tersebut adalah Badaruddin Andi Picunang selaku ketua, Sonny Pudjisono selaku sekretaris, Ferdi Andi Lolo selaku anggota perwakilan Indonesia timur, Erna selaku anggota perwakilan Indonesia tengah, dan Ira Hadiati selaku anggota perwakilan Indonesia barat. 

Hasil munaslub itu juga membatalkan kebijakan pengurus partai yang dikeluarkan sebelumnya. "Menganulir beberapa kebijakan pimpinan partai sebelumnya terkait SK pengurus di semua tingkatan yang cacat hukum dan rekomendasi Pilkada 2020 tanpa prosedural," ucapnya.

Selain itu, Andi menambahkan, keputusan Munaslub akan dilanjutkan dengan pembentukam tim formatur untuk membentuk kepengurusan partai yang akan dibentuk dalam 1x24 jam ke depan.

Pembentukan kepengurusan partai itu nantinya akan menjadi notaris anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) sebelum kemudian diserahkan ke Kemenkumham untuk mendapat pengakuan.

Andi menyebut acara Munaslub sempat diwarnai penolakan dan intimidasi oleh sejumlah anggota partai Berkarya lain yang menolak Munaslub.

Puncak intimadasi itu menurutnya sempat terjadi pada pukul 10.00. Saat itu, sejumlah orang mengacak-acak tempat pelaksanaan Munaslub dan merusak sejumlah atribut.

Merespons hal itu, Andi mengatakan kubunya tak mau ambil pusing. Meski sempat diwarnai kisruh, Andi mengklaim Munaslub oleh kubunya merupakan tindakan legal.

Ia bilang, Munaslub telah dihadiri sekitar 220 anggota partai dari 30 provinsi. Jumlah itu kata dia sudah memenuhi kuota forum (kuorum), dan oleh karenanya Munaslub dinyatakan legal sesuai anggaran dasar dan tata tertib partai.

Andi mengatakan bahwa pelaksanaan Munaslub Berkarya, dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas hasil Rapimnas ketiga partai yang diselenggarakan di Solo pada 2018 silam. Ia mengkritik kepemimpinan partai yang selama ini menurut dia autokrasi dan feodal.

Situasi dan kondisi itu kata dia telah menyalahi sifat atau amanat partai seperti yang diatur dalam UU Nomor 2/2011 tentang Partai Politik. Berdasarkan UU itu menurutnya, parpol semestinya harus dikelola secara demokratis.

"Kami tahan diri tidak berikan reaksi dari aksi yang dilakukan teman-teman, keluarga besar, yang di luar itu memakai baju atribut kami, kami tidak tahu, yang jelas apa yang dilakukan, intimidasi yang dilakukan sangat jauh dari sifat demokratis," kata Andi, Sekjen terpilih di Munaslub Partai Berkarya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES