Peristiwa Daerah

Bupati Pamekasan: Selamat Abdul Halim Iskandar Atas Anugerah Gelar Doktor

Sabtu, 11 Juli 2020 - 22:36 | 37.07k
Baddrut Tamam, Bupati Pamekasan dari kiri saat mendampingi Abdul Halim Iskandar atas anugerah gelar Doktor Honoris Causa (HC). (Foto: Pamekasan Hebat)
Baddrut Tamam, Bupati Pamekasan dari kiri saat mendampingi Abdul Halim Iskandar atas anugerah gelar Doktor Honoris Causa (HC). (Foto: Pamekasan Hebat)

TIMESINDONESIA, PAMEKASANBupati Pamekasan Baddrut Tamam mengucapakan selamat kepada Abdul Halim Iskandar atas anugerah gelar Doktor Honoris Causa (HC), Sabtu (11/7/2020).

Anugerah tersebut diberikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kepada Halim dalam bidang pemberdayaan masyarakat desa. Abdul Halim Iskandar merupakan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT).

"Selamat gus menteri Abdul Halim Iskandar
atas penganugerahan gelar doktor honoris causa (HC), di Universitas Negeri Yogyakarta," ungkap Baddrut Tamam dalam akun resmi instagramnya.

Sementara, dalam pidato penganugerahannya, Halim optimistis dalam menghadapi persoalan pandemi Covid-19 saat ini. Kementerian yang dipimpinnya dengan cepat mengambil kebijakan yang mendukung pencegahan penyebaran Covid-19.

Halim juga menerangkan, ada beberapa strategi kesiapan desa dalam menyongsong rebound ekonomi diantaranya pemeliharaan sarana dan prasarana wisata desa, penyiapan kerjasama, permodalan untuk produksi, penyiapan digitalisasi Bumdes dan yang lainnya.

“Sejak ditemukan pasien Covid-19 di Indonesia, Kementerian Desa PDTT sudah membentuk relawan desa lawan Covid-19,” jelas Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar.

Dijelaskan pula, mereka melakukan pendataan terhadap warga yang rentan sakit, keluarga penerima BLT Dana Desa, memantau mobilitas warga, menyemprotkan disinfektan, membagikan masker dan mendirikan tempat isolasi.

Faktanya, jelas Halim, cukup efektif dan sampai saat ini hanya sebanyak 909 orang yang positif Covid-19 yang berasal dari desa.

“Saat masuk ke eksekutif, saya langsung menerapkan kebijakan bagi 118 juta warga di desa. Mengingat ragam kebijakan, luas wilayah dan warga yang terdampak sangatlah besar. Sudah pasti dibutuhkan manajemen penopang kebijakan desa,” paparnya.

Dengan demikian, Halim mengharapkan kebijakan desa harus senantiasa mempertimbangkan kearifan lokal terutama wilayah terkecil yang mempu menuliskan sejarah yang panjang serta memiliki kekuatan tersendiri dalam mengatasi masalah dan meningkatkan peradaban lokal.

“Inilah bukti kearifan lokal di desa. Sejak minggu pertama menjadi menteri, saya melakukan pembenahan yang berkaitan dengan data dan informasi tentang desa,” kata Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar yang mendapatkan anugerah gelar Doktor Kehormatan atau Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Yogyakarta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES