Shalat Idul Adha Bisa Digelar di Bontang, Kemenag RI Keluarkan Syaratnya

TIMESINDONESIA, BONTANG – Pelaksanaan shalat Idul Adha kali ini dapat digelar masjid. Hal ini disampaikan kepala Kementerian Agama RI (Kemenag RI) Kota Bontang melalui Surat edaran yang telah dikeluarkan pihaknya.

Surat tersebut adalah SE Nomor 18 Tahun 2020, tentang pelaksanaan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban tahun 1441 H/2020 pada masa Tatanan Kenormalan Baru (New Normal).

SE ini sebagai petunjuk penerapan protokol kesehatan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dengan menyesuaikan pelaksanaan Tatanan Kenormalan Baru (New Normal).

"Agar pelaksanaan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dapat berjalan optimal serta terjaga dari penularan covid-19," jelas Kepala Kemenag Bontang, Muhammad Isnaini saat dikonfirmasi, Sabtu (11/7/2020).

Tempat penyelenggaraan kegiatan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan dengan instruksi telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.

"Tak diperbolehkan pada tempat-tempat yang dianggap masih belum aman covid-l9 oleh Pemerintah Daerah atau Gugus Tugas Daerah," ujarnya.

Sesuai kalender, Idul Adha akan digelar pada 30 Juli 2020 mendatang. Momentum ini penting menjadi perhatian semua pihak pasalnya Virus Corona (Covid-19) masih mewabah begitu pula di Kota Bontang.

Penyelenggaraan shalat Idul Adha tahun 1441H/2020 M dibolehkan untuk dilakukan di lapangan atau masjid atau ruangan dengan persyaratan yang telah diatur dalam surat edaran tersebut.

Di antaranya takmir masjid atau panitia shalat Idul Adha di Kota Bontang wajib menerapkan protokol kesehatan dan menyiapkan alat pendukung pencegahan Covid-19 antara lain Termogun, tempat cuci tangan, handsanitizer dan jaga jarak saat shalat. Sementara bagi Jamaah diwajibkan membawa sajadah sendiri dan memakai masker. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement