Pendonor Turun Drastis, PMI Ngawi Krisis Stok Darah

TIMESINDONESIA, NGAWI – Ketersediaan stok darah di PMI Ngawi hingga saat ini belum normal. Sejak pandemi Covid-19 berlangsung, jumlah pendonor darah menurun drastis. Terutama dari kalangan pelajar dan mahasiswa karena lembaga pendidikan diliburkan.

"Stok darah sekarang jauh dari kebutuhan setiap hari," ungkap Arif Yulianto staf administrasi PMI Cabang Ngawi, Jumat (10/7/2020)

Arif mengungkapkan kebutuhan darah di Ngawi mencapai 20-30 kantong per hari. Namun saat ini PMI Ngawi tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut  karena nyaris tidak ada stok darah.

"Pemohon akhirnya diminta mencari ke daerah lain seperti Sragen dan Madiun," kata Arif.

Kebutuhan darah terbanyak diminta oleh pemohon adalah golongan darah A dan B dan stok darah yang paling sulit didapatkan adalah golongan darah AB.

Menurut Arif, PMI Ngawi biasanya mempunyai stok darah untuk dua hari ke depan. Bahkan, setiap menjelang Ramadan PMI telah mendapatkan stok darah cadangan untuk dua pekan ke depan. Tapi tahun ini, cadangan stok darah saat Ramadan tidak tersedia karena sulit cari pendonor darah.

"Padahal kelompok rentan seperti penderita thalasemia, pasien hemodialisa dan operasi besar sangat membutuhkan darah," kata Arif.

Mengetahui PMI Ngawi kekurangan stok darah, komunitas Info Cepat Ngawi (ICN) melakukan donor darah masal bersama anggotanya.

"Kami mendengar dan melihat di medsos PMI Ngawi kekurangan stok darah. Sehingga kami tergerak donor darah. Semoga bermanfaat dan ditiru oleh yang lain,” jelas Ketua ICN Ngawi Sunarto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement