MCW Nilai Wali Kota Malang Sutiaji Gagal Tangani Covid-19

TIMESINDONESIA, MALANG – Malang Corruption Watch (MCW) melakukan aksi demonstrasi di depan Balai Kota Malang, Jumat (10/7/2020). Masa aksi menilai Wali Kota Malang Sutiaji gagal menangani Covid-19.

Sikap itu keluar karena kasus Covid-19 di Kota Malang kian hari semakin meningkat drastis. Data Covid-19 Kota Malang per 10 Juli 2020, ada 323 pasien positif Covid-19. Rinciannya, 26 meninggal, 88 sembuh, dan 209 dirawat.

Perwakilan masa aksi dari MCW, Abdul Hanif mengatakan bahwa Wali Kota Malang tidak serius menangani kasus Covid-19. Bahkan ia menilai kebijakan yang dibikin hanya sebatas ceremonial. "Arah kebijakannya tidak ada yang jelas," tegasnya.

Ia menambahkan, masyarakat hanya mendapatkan akses informasi anggaran penanganan Covid-19 yang berubah-ubah dan dianggap tidak tepat sasaran.

Berdasarkan riset MCW, anggaran belanja tidak terduga untuk penanganan Covid-19 saja mencapai hampir Rp 70 miliar. Sayang, ia menuding kebijakan Pemkot Malang tidak mempunyai arah yang jelas.

Pihaknya juga menyayangkan serapan anggaran Covid-19 di Kota Malang masih minim. Tercatat, kata dia, anggaran yang terserap baru sekitar 33 persen atau kisaran Rp 41 miliar saja.

“Artinya ada cara pandang yang tidak logis dari pemerintah dalam menangani Corona. Contohnya, PSBB itu kan ada untuk menekan persebaran virus. Nyatanya di saat kasus terus meningkat, PSBB malah diakhiri,” jelasnya.

MCW meminta Wali Kota Malang Sutiaji lebih serius lagi dan memperbaiki penanganan Covid-19 di Kota Malang seiring bertambahnya kasus. Pandemi Covid-19 serta dampaknya juga perlu ditangani dan diperhatikan agar tidak semakin meluas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement