TIMESINDONESIA, MALANG – Arema FC mengagendakan menjalani latihan perdana pada Minggu ketiga bulan Juli yang rencananya digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Hanya saja latihan tidak digelar terbuka, namun latihan tertutup dengan protokol Covid-19 yang ketat.
“Kami rencanya akan menggelar latihan pada tanggal 20 sore. Latihannya akan digelar secara tertutup. Kami akan mencari lapangan yang memungkinkan tidak semua orang bisa masuk, seperti di Stadion Kanjuruhan misalnya. Setibanya di stadion, semua akses masuk lapangan ditutup,” ungkap general manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Sesi latihan tertutup tidak lepas dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19, lebih-lebih di wilayah Malang Raya banyak ditemukan kasus baru. Sebelum pandemi, suasana sesi latihan Arema FC selalu menarik perhatian Aremania, mereka berusaha mendekat ke pemain untuk berfoto atau meminta tanda tangan.
Mencegah situasi yang tidak terkendali membuat manajemen dan tim pelatih Arema FC sepakat untuk menggelar sesi latihan tertutup. “Kami yakin Aremania memahami hal ini. Apalagi situasi pandemi ini juga berdampak pada semua orang,” ungkapnya.
Tak hanya digelar tertutup untuk penonton, kehadiran media peliput Arema FC juga akan dibatasi. “Wartawan juga akan dibatasi aksesnya bertemu dengan pelatih atau pemain. Tak ada sesi wawancara setelah latihan seperti biasanya. Wawancara bakal dijadwalkan khusus. Mungkin satu minggu satu-dua kali,” jelas Ruddy.
Pemain Arema FC dijadwalkan sudah berkumpul di Malang pada 15 Juli nanti, mereka kemudian akan menjalani rapid test di hari berikutnya untuk mengetahui potensi penyebaran virus Covid-19 pada masing-masing individu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Faizal R Arief |
| Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
| Sumber | : TIMES Malang |
