Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Tindak Lanjut Klaster Secapa AD, Pemkot Bandung Terapkan PSBM di Hegarmanah 

Jumat, 10 Juli 2020 - 17:52 | 43.02k
Wali Kota Bandung Oded M. Danial bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat konpers di Gedung Pakuan, Jumat (10/7/20). (FOTO: Humas Pemkot for TIMES Indonesia)
Wali Kota Bandung Oded M. Danial bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat konpers di Gedung Pakuan, Jumat (10/7/20). (FOTO: Humas Pemkot for TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, BANDUNGPemkot Bandung akan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) sebagai tindak lanjut munculnya paparan Covid-19 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD.

Hal itu sesuai dengan rekomendasi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat. Pelaksanaan PSBM merupakan upaya menghentikan penyebaran Covid-19.

“Kami akan laksanakan arahan Pak Gubernur. Saya mengintruksikan Gugus Tugas Kota Bandung untuk adakan rapid test dan penelusuran kepada warga sekitar,” ujar Wali Kota Bandung Oded M. Danial di Gedung Pakuan, Jumat (10/7/20). 

“Saya belum bisa sampaikan apakah besok atau lusa. Akan saya rapatkan dengan gugus tugas secepatnya,” imbuh Oded. 

Menurutnya, rapid test juga merupakan langkah pelacakan terhadap kemungkinan penyebaran virus corona. “Tentu saja untuk warga lainnya kami telusuri dan mendata agar bisa terlaksana dengan melakukan pemeriksaan,” ujarnya. 

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, penelusuran merupakan upaya pemetaan penyebaran Covid-19.

“Tindakan cepat yang kami lakukan, akan segera disiapkan. Kita menyadari dengan kerendahan hati bahwa ini dinamika yang kadang siap, kadang juga tidak kita tidak memahaminya," kata Ridwan Kamil.

"Jabar ini penuh dengan institusi pendidikan vertikal, maka tidak dikelola oleh provinsi tapi langsung oleh pusat. Murid atau siswanya datang dari seluruh Indonesia. Maka dalam situasi Covid ini harus diwaspdai lebih mendalam,” lanjut Ridwan.

Kang Emil menegaskan, pengetesan sekitar lingkungan itu wajib, bukan pilhan. "Jadi tidak boleh menolak. Sehingga itu akan dilakukan oleh pak wali secepatnya,” tandasnya.

Ia mengakui pun jika merekomendasikan pelaksanaan PSBM di kawasan Hegarmanah kepada Pemkot Bandung. “Saya sarankan kawasan di Hegarmanah dan sekitarnya dilakukan PSBM. Jadi jalan yang masuk ke sana ditutup. Orang yang boleh masuk hanya penghuni. Saya titip kepada pak wali untuk 14 hari ditutup dulu untuk memasatikan tidak ada kebocoran,” ungkapnya. 

Ia pun mengaku, telah berkoordinasi dengan Panglima TNI bahwa pengelolaan cluster tersebut dikelola secara mandiri oleh TNI AD. 

“Kesepakatan dengan panglima TNI bahwa pengelolaan pandemi cluster akan dikelola secara mandiri oleh TNI AD. Sehingga kita hanya mengerjakan di luar kompleks. Tracing kepada keluarganya itu di luar tanggung jawab Kota Bandung dan provinsi,” tuturnya. 

Kendati demikian pihak Pemkot Bandung meminta masyarakat tidak perlu terlalu khawatir. Pasalnya TNI dengan kesiapan dan kedisiplinan itu sudah mumpuni. “Masyarakat jangan kawatir, apalagi militer itu lebih disiplin karantinanya. Kelihatannya penyembuhan 14 hari di Secapa ini bisa berlangsung dengan cepat. Karena yang masuk ke lembaga pendidikan ini yang sehat,” tutur Ridwan Kamil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Bandung

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES