Kopi TIMES

Kerja Sama Singapura dan Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19

Jumat, 10 Juli 2020 - 14:35 | 64.00k
Muamar Khadafi – Mahasiswa Universitas Islam Indonesia.
Muamar Khadafi – Mahasiswa Universitas Islam Indonesia.

TIMESINDONESIA, JAKARTASAAT ini dunia tengah dilanda Covid-19 yang berasal dari Wuhan, China. Masa pandemik ini membuat negara-negara di dunia mengisolasi diri untuk memutus mata rantai penyebaran virus.

Berbagai kegiatan yang berhubungan dengan interaksi antar orang perorangan di batasi demi menhindari penyebaran pada Virus ini yang tentunya dapat menularkan ke sesama manusia. Walapun keterbatasaan saat ini tidak menyurutkan langkah pemerintah Indonesia untuk tidak melakukan kerjasama dengan negara-negara tetangga, contohnya saja sperti Singapura yang melakukan kerjasma untuk sama-sama mengadapi wabah Virus COVID-19 ini dengan berbagai bentuk kerjasama seperti hal-nya bantuan. 

Yang sudah kita ketahui bahwa Indonesia dan Singapura sudah memiliki ikatan kerjasama yang sangat erat terlebih kita negara tetangga dan satu rumpun, sehingga ini membuat kita saling bahu membahu untuk tolong-menolong terhadap sesama guna menghadapi Virus ini. Perlunya pernan kerjasama sangat lah penting terlebih bila mana ada nya kekeurangan dari salah satu negara, dengan melakukan kerjasama negara itu akan diberikan bantuan apa saja secara sukarela terlebih hal ini menyangkut kemanusiaan dan juga stabilitas kawasan.  

Langkah pemerintahan Indonesia sendiri dengan melakukan kerjasama dengan Singapura sangat yakin, terlebih negara Singapura sangat Welcome dengan Indonesia dan Perdana Mentri Singapura sendiri Lee Hsien Loong telang menyepakati adanya kerja sama dengan pemerintahan Indoenesia untuk sama-sama memerangi wabah virus ini. 

Dengan berbagai macam bentuk kerjasama yang dilakukan Indonesia dengan Singapura, kedua negara ini memberikan bantuan medis dan  non medis, terutama Singapura yang memberikan banyak bantuan ke Indonesia dari swasta maupun pemerintahan.  Pemerintahan Singapura sendiri memberikan peralatan kesehatan seperti APD alat pelindung diri dan juga beberapa perlengkapan non medis, guna menunjang fasilitas yang kurang lengkap di beberapa rumah sakit di Indonesia. Tidak hanya pemerintahan Singaper saja yang membantu Indonesia, akan tetapi sebuah yayasan di Singapura juga ikut memberikan bantuan.

Yayasan Temasek Singapura memberikan bantuan kepada Indonesia, tujuan dari yayasan ini ingin membantu Indonesia untuk sama-sama memerangi wabah ini. Karena Indonesia setiap harinya jumlah yang terpapar bertambah dengan angka yang cukup tinggi, sekitar 500 jiwa keatas dan juga kurangnya alat penunjang kebutuhan dalam mengatasi hal ini. Pemerintah Indonesia sendiri juga sangat terbuka akan bantuan dari pihak-pihak mana saja, karena dalam bantuan ini sangat membantu indonesia meringankan beban pemerintah Indonesia yang memenag sulitnya memproduksi Alat penunjang kebutuhan untuk rumah sakit, dan juga Indonesia sendiri sangat sulit untuk mendapatkan masker bedah maupun hand sanitizer. 

Yayasan Tamsek Singapura tergerak membantu pemerintah Indonesia untuk menyumbangkan beberapa perlengkapan medis atau pun non medis, guna menunjang kegiatan beberapa rumah sakit di Indonesia. Dalam proses pendarmaan oleh yayasan Tamsek Singapura, dilakukan secara bertahap dengan beberapa kali pendistribusian. Gelombang pertama yayasan Tamsek Singapura sendiri memberikan 500,000 liter konsentrat hand sainitizer yang akan di olah lagi menjadi 500.000 liter yang akandi kirim ke daerah Provinsi Jambi.

Tidak sampai di situ saja yayasan Tamsek menyumbangkan lagi alat Rapid test untuk daerah provinsi Jambi dan Riau hal itu melihat provinsi tersebut kurang nya ketersediaan alat rapid test, sehingga pemerintah mendistribusikan nya ke dua provinsi tersebut. Dan juga pada glombang terahkir yayasan Tamsek Singapura juga memeberikan alat ventilator ke beberapa rumh sakit di Indonesia melalui duta besar Indonesia yang ada di Singapura.Setelah Singapura mendarmakan beberapa keperluan di Indonesia, pemerintahan Indonesia juga menyumbangkan 4.500 bed guna keperluan Singapura untuk fasilitas karantina di negara nya yang tentunya juga Singapura kekurangan akan perajin bed, sehingga pemerintah Indonesia mendarmakan juga keperluan dari Singapura.

Jalinan kerjasama ini sangatlah penting terlebih di masa sekarang yang mana semua umat manusia berkerja keras memerangi wabah virus COVID-19 ini, terlebih untuk di masa yang akan datang bila kedua negara tersebut saling meminta bantuan akan lebih mudah dalam menerima suatu bantuan. Perlu atau tidaknya suatu jalinan kerjasama, sangatlah perlu karena suatu negara akan membutuhkan negara lain. Sama dengan halnya manusia tidak bisa hidup sendiri, selalu membutuhkan orang lain.

***

*) Oleh : Muamar Khadafi – Mahasiswa Universitas Islam Indonesia.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

 

_________
*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES