Peristiwa Daerah

Soal Tim Pemburu Koruptor, Ini Tanggapan Pengamat Jerry Massie

Jumat, 10 Juli 2020 - 11:52 | 52.08k
Buronan Djoko Tjandra. (FOTO: Berita Hukum).
Buronan Djoko Tjandra. (FOTO: Berita Hukum).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai, pemerintah tak perlu mengaktifkan kembali tim pemburu koruptor untuk menangkap buronan Djoko Tjandra, tapi cukup memperkuat lembaga antikorupsi yang sudah ada.

Pernyataan Jerry ini menyusul wacana pemerintah, melalui Kementerian Koordinator Bisang Politik, Hukum dan Keamanan yang akan mengaktifkan kembali tim pemburu koruptor. Tim yang akan diaktifkan kembali tersebut beranggotakan Pimpinan Polri, Kejaksaan Agung, dan Kemenkumham.

​​​​"Bukan pemburu koruptor yang dibutuhkan. Menurut saya aktifkan saja yang sudah ada. Misalkan ditambah jumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," ujar Jerry dalam keterangan tertulis, yang diterima TIMES Indonesia, Jumat (10/7/2020).

Diberitakan sebelumnya, terpidana kasus hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra dikabarkan sudah meninggalkan Indonesia usai membuat KTP elektronik dan pendaftarkan Peninjuan Kembali (PK) ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kabarnya, saat ini dia sudah berada di Malaysia.

Terkait kabar itu, Jerry berpendapat, agar lembaga antirasuah memperkuat koordinasi dengan lembaga lain seperti Polri dan Kejaksaan guna mempermudah proses penangkapan buronan Kejaksaan Agung itu.

"Kalau perlu perkuat kinerja KPK dengan membuat kantor cabang di 34 provinsi. KPK juga bisa bekerja sama dengan kepolisian, khususnya bagian Tipikor. Jadi, jangan bentuk badan lagi, (tim pemburu koruptor)," kata Jerry Massie, Pengamat politik dari Political and Public Policy Studies. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES