Ekonomi

Kuartal I 2020, PT SBI Kantongi Laba Rp68 Miliar

Jumat, 10 Juli 2020 - 10:56 | 36.38k
Perumahan Bukit Harmony Regency yang telah menggunakan semen Dinamix produk PT. SBI. (Foto: Safuwan/TIMESIndonesia)
Perumahan Bukit Harmony Regency yang telah menggunakan semen Dinamix produk PT. SBI. (Foto: Safuwan/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di tengah pasar yang relatif stagnan dan kelebihan pasokan yang masih membayangi industri semen nasional, PT. SBI berhasil meraup laba Rp68 miliar pada kuartal pertama tahun 2020. Capaian ini membantu SBI membalikkan keadaan dari kerugian pada kuartal pertama tahun 2019 senilai 123 milar lebih.

Berdasarkan keteranan resmi perseroan yang diterima TIMES Indonesia, SBI mampu meningkatkan kinerja signifikan sejak bergabung dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG pada awal tahun 2019, bahkan membalikkan kinerja dengan membukukan laba positif dibandingkan kerugian yang dialami Perseroan sejak tahun 2016 silam. Beberapa kinerja penting tahun 2019 dapat disampaikan sbb:

Semen-Indonesia-2.jpg

Volume penjualan meningkat menjadi 12,3 juta ton atau naik 4,80% dari 11,8 juta ton pada tahun 2018. Peningkatan volume ini didorong oleh peningkatan penjualan semen dan terak domestik sebesar 5,01% menjadi 11,8 juta ton dari 11,3 juta ton pada tahun 2018, serta peningkatan volume penjualan beton jadi (ready-mixed concrete) sebesar 3,19% menjadi 1.501 m3 pada tahun 2019 dari 1.454 m3 pada tahun sebelumnya. 

Kombinasi peningkatan volume dan kekuatan merek produk mampu meningkatkan pendapatan menjadi Rp11,06 triliun atau naik 6,55 persen dari Rp10,38 triliun pada tahun sebelumnya. 

EBITDA naik 64,29 persen menjadi Rp1,78 triliun pada tahun 2019 dari Rp1,08 triliun pada tahun 2018. Program-program efisiensi yang dijalankan sepanjang tahun 2019, mampu membantu menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 6,43 persen. Sehingga SBI mampu meningkatkan Laba Sebelum Bunga & Pajak Penghasilan dan akhirnya mencetak Laba Bersih sebesar Rp499 miliar.

Semen-Indonesia-3.jpg

Pada kuartal I/2020, perekonomian nasional mengalami tekanan. Selain disebabkan situasi global dengan terus menurunnya harga minyak dunia, pandemi Covid-19 juga mulai menghantam Indonesia pada awal Maret 2020. Kondisi tersebut turut mempengaruhi konsumsi semen nasional. Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat konsumsi semen nasional kuartal I/2020 mengalami penurunan 4,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Namun demikian, SBI tetap mampu mencatatkan kinerja positif yang cukup konsisten sejak bergabung dengan SIG pada awal tahun 2019 lalu:

Volume penjualan semen dan terak meningkat sebesar 5,78% menjadi 2,84 juta ton jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat 2,69 juta ton. Meski volume penjualan semen dan terak domestik turun 1,41%, namun volume penjualan ekspor meningkat 180,93% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu. 

Peningkatan volume penjualan berkontribusi pada peningkatan pendapatan sebesar Rp2,46 triliun atau naik 4,88 persen dari Rp2,35 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Semen-Indonesia-4.jpg

Laba kotor meningkat 35,70 persen menjadi Rp666 miliar. Program-program efisiensi dan sinergi berhasil menurunkan beban pokok pendapatan serta beban distribusi dan penjualan masing-masing 3,26 persen dan 9,65 persen sehingga EBITDA meningkat 47,62 persen menjadi Rp398 miliar dan laba sebelum bunga dan pajak penghasilan meningkat 149,45 persen menjadi Rp296 miliar. 

Capaian ini membantu PT SBI membalikkan keadaan dari kerugian pada kuartal pertama tahun 2019, menjadi laba sebesar Rp68 miliar pada kuartal pertama tahun ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES