TIMESINDONESIA, JOMBANG – Banyak orang tua di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang protes dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020 ini. Ini karena diketahui banyak yang memalsukan Surat Keterangan Domisili (SKD) dalam proses pendaftaran tersebut.
Banyak orang tua di Kota Santri yang protes ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan meminta penyelesaian persoalan tersebut.
Menanggapi hal itu, Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho menegaskan, bahwa jika masyarakaat menemukan bukti adanya pemalsuan SKD PPDB tersebut bisa segara untuk melaporkan kepihaknya. Untuk dilakukan proses secara hukum.
"Selama ada laporan (dari masyarakat soal pemalsuan SKD) kami akan tindak lanjuti," katanya kepada TIMES Indonesia, Jumat (10/7/2020).
Sebelumnya, Kepala Disdikbud, Agus Purnomo juga menyatakan, jika warga dan pihak sekolah mendapatkan bukti bahwa ada oknum yang membuat culas di dalam PPDB, seperti memalsukan SKD bisa langsung dilaporkan kepihak kepolisian.
"Saya minta warga dan sekolah bisa lapor ke pihak berwajib (kepolisian) jika menemukan bukti. Apalagi itu (SKD) bukan ranah kami. Itu sudah ranah kepala desa setempat," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Sholihin Nur |
