Ekonomi

Harga Properti Secondary Market Turun Karena Pasar Anjlok

Kamis, 09 Juli 2020 - 21:38 | 47.20k
Ilustrasi - properti di Indonesia. (FOTO: Pixabay)
Ilustrasi - properti di Indonesia. (FOTO: Pixabay)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua Komunikasi Informasi Asosiasi Real Estate dan Broker Indonesia (Arebi) Jawa Timur Rudy Julianto mengatakan bahwa penjualan property secondary market saat ini mengalami penurunan.

“Turun kalau dibandingkan dengan primary yang saat ini mulai meningkat,” ujar Rudy kepada TIMES Indonesia, Kamis (9/7/2020).

Untuk saat ini harga properti yang laku adalah dilevel harga Rp 300 sampai Rp 500 juta. Menurut Rudy saat ini para investor justru mulai melirik sektor properti di level angka tersebut.

“Kalau menurut analisa saya penjualan berkisar harga Rp 300 sampai Rp 500 juta yang menjadi primadona saat ini karena memang level kemampuan masyarakat kita setelah masa pandemi Covid-19 ini ya di level tersebut,” tambah Rudy.

Rudy mengatakan bahwa selama masa pandemi Covid-19, penurunan suku bunga dari pemerintah tidak berlaku untuk semua kalangan melainkan hanya untuk kalangan Pegawai Negeri Sipil atau PNS saja sebesar 6 sampai 7 persen. Sedangkan untuk umum masih di level 8 sampai 9 persen.

“Kalau selama masa PSBB yang tidak jalan itu adalah wiraswasta karena bank takut dengan resiko tinggi kemacetan. Namun saat ini tepatnya kemarin di bulan Juni di masa new normal sudah mulai turun persetujuannya,” beber Rudy.

Saat ini baik konsumen maupun investor properti lebih tertarik pada harga-harga di bawah Rp 500 juta. Konsumen. Kalau sebelum pandemi Covid-19, konsumen membeli properti selain karena kebutuhan dan keinginan, saat ini orang membeli properti murni karena kebutuhan.

“Sekarang konsumen akan membeli di harga-harga di bawah Rp 500 juta. Itupun mencari harga yang paling murah, namun memiliki akses paling mudah dan keuntungan sudah ada di depan mata,” pungkas Rudy terkait penjualan property secondary market. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES