Peristiwa Daerah

IST Annuqayah Guluk-Guluk Kembangkan Pembelajaran Berbasis Riset

Kamis, 09 Juli 2020 - 18:22 | 75.61k
Mahasiswa IST Annuqayah membuat hand sanitizer di laboratorium IST Annuqayah. (FOTO: Ach. Qusyairi Nurullah/TIMES Indonesia)
Mahasiswa IST Annuqayah membuat hand sanitizer di laboratorium IST Annuqayah. (FOTO: Ach. Qusyairi Nurullah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SUMENEP – SUMENEP-Institut Sains dan Teknologi Annuqayah (IST Annuqayah) Guluk-Guluk Sumenep, Madura, Jawa Timru, didirikan pada tahun 2018 lalu. Perguruan tinggi ini mengembangkan konsep pembelajaran berbasis riset.

Wakil Rektor I IST Annuqayah M Mushthafa menyampaikan, IST Annuqayah sebagai kampus sains dan teknologi memang didesain untuk pembelajaran berbasis riset.

Setiap dosen di IST, selain harus meningkatkan penguasaan mahasiswa pada basis teori dasar dan mutakhir, juga didorong untuk mengarahkan proses pembelajaran agar dapat mengasah kepekaan mahasiswa pada masalah dan kontekstualisasi teori yang dikuasainya bagi hal-hal yang ada di sekitar.

“Misalnya ada salah satu dosen di Prodi Teknik Sipil. Mahasiswa tidak hanya diajarkan secara teoritis, tetapi juga mengajak mahasiswa untuk melakukan observasi jembatan yang ada di sekitar kampus,” kata Musthafa pada TIMES Indonesia, Kamis (9/7/2020).

Dengan adanya penugasan berbasis riset ini, mahasiswa bisa memahami langsung apa masalah utama yang timbul di lapangan dan mencarikan solusinya dengan berbasis kepada pengetahuan yang dimiliki.

Mahasiswa-IST-Annuqayah-2.jpg

Upaya melatih kepekaan mahasiswa juga dilakukan saat awal wabah Covid-19 beberapa waktu lalu. Saat itu, terjadi kelangkaan masker dan hand sanitizer, bahkan untuk tenaga medis. Melihat hal itu, dosen bersama mahasiswa IST Annuqayah kemudian membuat hand sanitizer untuk diberikan kepada pesantren dan satuan pendidikan di lingkungan Annuqayah.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IST Annuqayah, Hefdiyah mengatakan, selain dalam bentuk penugasan, tradisi riset mahasiswa juga dibangun melalui praktikum yang dilakukan sejak semester I.

Pada prodi Biologi misalnya, untuk mengamati struktur anatomi hewan dan pisces, mahasiswa diajak langsung untuk membedah hewan mamalia berupa kelinci dan ikan tongkol. Selain itu ada juga praktikum mikrobiologi, bakteri dan lainnya.

Program Kreativitas Mahasiswa

Sebagai langkah lanjutan dari praktikum dan penugasan, mahasiswa IST Annuqayah didorong untuk mengembangkan kegiatan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat berbasis riset, yakni dengan mengkontekstualisasikan ilmu yang dipelajari di kelas dengan hal-hal aktual di masyarakat. Hal ini diwujudkan dalam kegiatan berupa Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

PKM merupakan suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya diperkuliahan kepada masyarakat luas.

Untuk tahun ini, ada 5 proposal PKM yang dibuat oleh mahasiswa IST Annuqayah untuk memperebutkan hibah dari Dirjen Dikti. PKM yang diusulkan mahasiswa tersebut meliputi bidang kewirausahaan (2 proposal), pengabdian kepada masyarakat (2 proposal) dan 1 proposal bidang penelitian. Pembuatan kelima proposal tersebut dibimbing langsung oleh dosen dan difasilitasi penuh oleh IST Annuqayah.

“Kita tidak ada target khusus tentang proposal PKM yang diajukan mahasiswa. Yang terpenting bagi kami adalah menumbuhkan semangat riset mahasiswa. Berhasil atau tidak meraih hibah, itu hanya bonus belaka. Kalau pun misalnya nanti tidak ada yang berhasil meraih hibah, maka IST Annuqayah akan membiayai riset mereka,” ujar M Mushthafa.

Diketahui, IST Annuqayah ini merupakan satu-satunya kampus sains di Madura yang berada di pondok pesantren. Kampus ini berada dibawah naungan Yayasan Annuqayah. Dengan adanya kampus ini, diharapkan lahir ilmuan-ilmuan  muslim di kalangan santri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES