Pendidikan

Tahun Ajaran Baru, Kota Pagaralam Tetap Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh

Kamis, 09 Juli 2020 - 14:53 | 25.20k
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Pagaralam sekaligus Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH (Foto: Asnadi/TIMES Indonesia)
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Pagaralam sekaligus Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH (Foto: Asnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAGARALAMKota Pagaralam masih mengambil opsi penerapan sistem pembelajaran jarak jauh pada pembukaan kembali sekolah pada tahun ajaran baru pada 13 Juli 2020.

Langkah ini disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Pagaralam sekaligus Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni SH saat memimpin Rapat Koordinasi tentang Rencana Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tahun Pelajaran 2020/2021 di Kota Pagaralam, bertempat di Besemah 1 Setda Kota Pagaralam.

Keputusan ini merujuk kesepakatan bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Pagaralam dengan berbagai komponen pendidikan seperti Pondok Pesantren, Perguruan Tinggi, PGRI, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Kota Pagaralam serta Perguruan Muhammadiyah Pagaralam.

Kak Pian, sapaan Wali Kota, dihubungi Kamis (9/7/2020) mengatakan, berdasarkan dari apa yang tealah diutarakan, informasi dan masukan dari berbagai pihak, Kota Pagaralam secara real belum siap memulai sekolah tatap muka langsung pada 13 Juli 2020.

“Kita mempertahankan sistem sekolah belajar jarak jauh, bisa daring kalau punya fasilitas. Sedangkan sekolah yang belum punya fasilitas mekanismenya diatur secara teknis diatur dari tempat-tempat terdekat dari siswa. Ini suatu kreativitas sangat baik dari usulan berbagai pihak,” kata Kak Pian.

Sistem ini nantinya lanjut Kak Pian tidak ada lagi keluhan masyarakat, sudah ada jalan keluarnya. Bisa menjawab semua keluhan masyarakat, tidak hanya menggunakan jaringan handphone atau tidak punya data tapi bisa manual, teknisnya diatur.

“Kita tidak bisa memanfaatkan apa yang ditawarkan Pemerintah Pusat dengan berbagai pertimbangan. Pasalnya, per Juli kita sudah masuk zona kuning,” sebutnya.

Lanjut Kak Pian, hal ini dilakukan selain sekolah belum memenuhi kesiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan, juga lebih mengutamakan kesehatan dan kehati-hatian, demi menjaga keselamatan  siswa, guru dan orangtua.

Dia menekankan, keputusan untuk menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh untuk tahun ajaran baru ini adalah hasil keputusan bersama. “Covid-19 bukan hanya problem pemerintah semata, tapi menjadi tanggungjawab kita semua, sehingga semua keputusan akan diambil secara bersama,” ujar Wali Kota Pagaralam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES