Indonesia Positif

Melalui Penyuluhan Wasbang, Satgas TMMD Bentuk Karakter Anak Bangsa

Kamis, 09 Juli 2020 - 14:30 | 37.55k
Danram Gemolong Kapten Cba. Suwanto menyampaikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat peserta penyuluhan. (Foto: Mukhtarul Hafidh/Times Indonesia)
Danram Gemolong Kapten Cba. Suwanto menyampaikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat peserta penyuluhan. (Foto: Mukhtarul Hafidh/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SRAGEN – Penyuluhan bidang wawasan kebangsaan (wasbang) digelar di Balai Desa Pantirejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten sragen, Kamis (9/7/2020). Kegiatan sosialisasi ini masih dalam rangkaian kegiatan nonfisik program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke -108 Kodim 0725/Sragen

Menghadirkan narasumber Kapten Cba. Suwanto (Danramil 15/Gemolong), kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan (Wasbang) merupakan sosialisasi penyuluhan tentang bela negara dan cinta tanah air. Tujuannya untuk membentuk sikap moral dan karakter anak bangsa agar memiliki nasionalisme, kepekaan, kepedulian terhadap bangsa serta cinta tanah air. 

“Wawasan kebangsaan merupakan cara pandang yang dilingkupi oleh rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan dalam upaya mewujudkan cita-cita nasional," tutur Kapten Cba Suwanto.

Menurutnya, substansi dari wawasan kebangsaan adalah kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa. Akibat kesamaan sejarah dan kepentingan masa depan dan perekat yang mempersatukan sekaligus memberi dasar kepada jati diri bangsa.

Danram-Gemolong-2.jpg

Kapten Cba. Suwanto menambahkan berangkat dari definisi wawasan kebangsaan, di era reformasi mengalami kemunduran dan kehilangan greget. Yaitu timbul paham golongan yang mengkristal, miskin nasionalisme, kehilangan daya rekat, terjadi konflik horizontal bernuansa SARA dan konflik vertikal di beberapa daerah.

Mengalir dari berbagai persoalan itu, pihaknya berharap semua harus membangun kembali semangat kebangsaan, rela berkorban, kesadaran, persatuan dan kesatuan serta rasa cinta tanah air. Sehingga tumbuh kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam mengantisipasi setiap bentuk ancaman.

Sebagai contoh, kata dia, apabila semua mengetahui adanya upaya pihak yang mengganggu keselamatan dan ketertiban masyarakat, maka diharapkan segera melapor kepada pihak berwenang.

"Hal ini membuktikan adanya antisipasi dan sikap peduli," jelas Suwanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-14 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES