Peristiwa Daerah

BNPB: Pembangunan Lima Jembatan di Bantul Selesai September 2020

Rabu, 08 Juli 2020 - 14:44 | 58.77k
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Rifai didampingi Bupati Bantul Suharsono meninjau pembangunan jembatan kedhungjati (Foto : Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Rifai didampingi Bupati Bantul Suharsono meninjau pembangunan jembatan kedhungjati (Foto : Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANTUL – Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rifai memastikan proyek pembangunan lima jembatan yang rusak akibat badai Cempaka di Kabupaten Bantul akan selesai pertengahan September 2020.

Pernyataan ini disampaikan disela-sela meninjau proses pembangunan jembatan Kedhung Jati Selopamioro, Imogiri, Bantul, Rabu (8/7/2020). 

Selain jembatan Kedhung Jati, terdapat 4 jembatan lain di Bantul yang mendapat bantuan dari BNPB setelah rusak akibat badai Cempaka tahun 2017. Masing-masing adalah Jembatan Karang Gayam Pleret, Kiringan Jetis, Benyo Pajangan dan Dzikrul Ghofilin Kasihan.

Bantuan senilai Rp 65 miliar dikucurkan pada tahun 2018. Sehingga tahun ini merupakan kesempatan terakhir pemanfaatannya. 

"Saya berharap pembangunan selsesai sesuai jadwal," tegas Rifai. 

Bupati Bantul Suharsono mengucapkan terima kasih atas bantuan BNPB untuk membangun kembali jembatan yang rusak tersebut. Pembangunan jembatan ini akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Mengingat beberapa jembatan yang dibangun berada di lokasi wisata. Masyarakat dapat memanfaatkan peluang ini dengan membuka warung. 

Kepada warga di sekitar jembatan, Bupati mengimbau agar turut memelihara jembatan. Jangan sampai aset yang berharga ini rusak akibat ulah orang tidak bertanggungjawab. Selain mendukung kegiatan wisata, keberadaan jembatan ini juga mendukung kegiatan ekonomi. Karena dapat memangkas rute perjalanan yang sebelumnya harus memutar. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto memastikan pembangunan lima jembatan ini mulai dilakukan Februari 2020. Pemasangan tiang penyangga jembatan sudah dilakukan,bBahkan beberapa sudah pada tahap pembuatan badan jembatan. Sehingga dirinya optimistis dapat selesai sesuai target. Sebab pemasangan tiang penyangga jembatan menjadi proses paling lama. 

Terkait dengan konstruksi jembatan, disesuaikan agar tidak kembali rusak saat terjadi banjir. Seperti tiang penyangga yang sengaja tidak dipasang di tengah jembatan. Sehingga tidak ada material yang tersangkut saat terjadi banjir.

Selain itu, jarak badan jembatan dengan permukaan air yang mencapai 2 meter sehingga saat terjadi banjir tidak menyentuh badan jembatan. Lebar jembatan yang dibangun BNPB ini sengaja didisain dapat dilalui mobil untuk mendukung kegiatan wisata. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES