Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Gubernur Jabar Ridwan Kamil Ungkap Dua Klaster Baru

Selasa, 07 Juli 2020 - 19:37 | 26.82k
Ketua GTPP Covid-19 Jabar Ridwan Kamil saat jumpa pers di halaman Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (7/7/2020). (Foto: Humas Jabar for TIMES Indonesia)
Ketua GTPP Covid-19 Jabar Ridwan Kamil saat jumpa pers di halaman Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (7/7/2020). (Foto: Humas Jabar for TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Jawa Barat (Jabar) yang juga Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan saat ini ada dua klaster baru yang sedang ditangani dan terkendali.

Dua klaster baru tersebut yakni klaster industri dan klaster institusi pendidikan kenegaraan di Bandung Raya.

Di kedua klaster ini, GTPP telah melacak secara masif dengan hasil yang cukup menggembirakan. Untuk klaster industri diketahui ternyata penularan mayoritas terjadi di tempat kos karyawan yang bekerja pada beberapa pabrik.

"Kita sudah lakukan tracing yang sangat masif karena ternyata dia ngekosnya berkumpul dengan karyawan dari pabrik lain. Tapi alhamdulillah sudah terkendali dari sisi penyebaran tidak terjadi penambahan yang masif," kata Ridwan Kamil saat jumpa pers di halaman Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (7/7/20).

Sementara untuk klaster institusi pendidikan kenegaraan, Kang Emil tak menyebut nama institusi maupun lokasinya. Namun pelacakan sudah dilakukan, bahkan akan sampai pada uji usap (PCR) anggota keluarga yang bersangkutan. 

"Tidak satu (institusi) tapi ada beberapa. Itu juga sudah di-tracing dan hari ini sampai minggu depan kita akan lakukan testing PCR kepada keluarganya," tukasnya.

Data dari https://pikobar.jabarprov.go.id per 7 Juli 2020 pukul 17.00 WIB, kasus terkonfirmasi di Jabar 3.779 dengan positif aktif 1.836 atau meningkat 32 kasus. Sementara yang sembuh 1.763 bertambah 45 orang atau melebihi dari pertambahan yang positif.

Meninggal dunia 180 orang bertambah dua orang. Sementara jumlah PDP yang masih diawasi 1.226 orang dan ODP yang masih dipantau 2.491 orang. Peningkatan kasus itu pun sudah diwaspadai oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES