Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Tingkatkan Kompetensi Lulusan, FEB Unisma Malang Gelar Sekolah Pasar Modal Digital

Selasa, 07 Juli 2020 - 16:35 | 59.41k
Sambutan oleh Dekan FEB Unisma Malang Nur Diana, SE, M.Si pada acara Sekolah Pasar Modal Digital yang digelar FEB Unisma Malang.  (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Sambutan oleh Dekan FEB Unisma Malang Nur Diana, SE, M.Si pada acara Sekolah Pasar Modal Digital yang digelar FEB Unisma Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Pandemi virus corona yang menekan ekonomi dan perdagangan global termasuk Indonesia tak menyurutkan langkah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma Malang menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal Digital Bacht VIII.

Kegiatan yang menjadi salah satu program unggulan Fakultas Favorit ini tidak tanggung - tanggung menggandeng PT Bursa Efek Indonesia, mengingat fakultas ini telah memiliki Galeri Investasi yang mewadahi para Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FEB Unisma yang aware dan peduli terhadap dunia pasar modal.

Acara yang dihelat pada era New Normal ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang, Nur Diana, SE, MSi dalam sambutannya mengatakan bahwa Goncangan krisis keuangan global yang masih dirasakan dampaknya belum usai, dunia bisnis ditempa pula adanya krisis kesehatan akibat pandemi covid 19. Hal ini mempengaruhi kinerja pasar modal global , bahkan Indonesia.

Jika dilihat awal pandemi Bulan Februari - Maret mulai terjadi tekanan mendadak akibat pandemi covid 19. Pasar belum siap, pengetahuan tentang virus juga belum banyak, dan dampak tekanan terjadi secara global.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA KUNJUNGI www.unisma.ac.id

Pemaparan-oleh-Narasumber.jpgPemaparan oleh Narasumber Dewi Sriana selaku Kepala Kantor Perwakilan Jawa Timur PT. Bursa Efek Indonesia

"Di tengah kondisi yang sulit, perlu dicermati strategi dan peluang investasi dalam perdagangan saham di Indonesia," ujar Diana di tengah sambutan pembukaan.

Selanjutnya Diana memberi semangat kepada 400 peserta SPM Bacht VIII ini untuk tidak patah semangat dalam mempelajari transaksi perdagangan saham ditengah lesunya perekonomian global.

"Jika kita sering mengikuti berita bisnis, dapat dilihat memasuki kuartal kedua, pasar mulai melihat peluang, dimana beberapa Industri mulai menunjukkan harapan cuan ( keuntungan) diantaranya sektor Farmasi, telekomonikasi, logistik, bahan pangan sehari- hari, di saat sektor lain terpuruk," tambahnya.

Selanjutnya Dita Rosmella, SE, MM selaku moderator yang juga pembina KSPM FEB UNISMA memandu kegiatan ini mengarahkan Asikin Ashar, SE, ME (PT Bursa Efek Indonesia) Kantor Perwakilan Jawa Timur dan Ami Nabila (Branch Manager Indopremier Online Trading  Malang) untuk memberikan materinya .

Dalam paparannya Asikin menjelaskan kondisi Riel Perdagangan Saham Masa Pandemi dan Recovery baik di dunia global maupun Indonesia. Secara umum sektor farmasi menjadi sektor yang diharapkan investor, menjadi leader defensif dalam kondisi krisis, khususnya menghadapi masalah kesehatan.

Foto-bersama-Pimpinan.jpgFoto bersama Pimpinan, Dosen, dan beberapa Mahasiswa FEB Unisma Malang usai acara

Sektor-sektor lainnya juga mendapatkan peluang seperti telekomunikasi dan yang terkait dengan logistik maupun pengiriman barang. Selain itu sektor Konsumen, terutama bahan pangan, makanan sehari-hari, dapat menjadi sektor yang pulih dibandingkan sektor di bidang sekunder dan tersier. Sedangkan sektor yang yang masih tertekan adalah perbankan, karena kualitas kredit yang memburuk, dengan banyaknya perusahaan, restoran, hotel tidak bisa beroperasi secara optimal

Masa Pandemi ini, pasar modal Indonesia memberikan rapor merah, Ini adalah shok awal . Namun sejalan kebijakan yang dibuat pemerintah lambat laun ada beberapa sektor yang memberikan harapan investor.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA KUNJUNGI www.unisma.ac.id

"Prediksi kedepan indeks berada di kisaran 5000an, memang belum dapat kembali ke level sebelum krisis, dengan asumsi kondisi perekonomian dan tingkat suku bunga tetap berada dalam posisi sekarang ini,” bebernyaa.

Selanjutnya Asikin mulai mengajak peserta SPM untuk memahami investasi pasar modal, seluk-beluk dunia investasi, kondisi fundamental perusahaan yang ada di bursa beserta pergerakan harga sahamnya serta strategi investasi saham di masa pandemi serta strategi mendapatkan keuntungan.

Sementara itu Ami Nabila (PT IPOT) memberikan paparan tentang  Initial Public Offering (IPO) Sebagai salah satu fasilitas bagi nasabah, PT Indo Premier Sekuritas memberikan kesempatan yang sama kepada setiap nasabah PT Indo Premier Sekuritas saham perdana untuk setiap perusahaan yang di-underwrite sebelum listing di Bursa Efek Indonesia. Selain itu trik memilih saham menjadi materi yang sangat diminati perserta SPM Digital, mengingat Ami Nabila memberikan strategi bagaimana mengenali saham Blue Chips dan berpotensi menimbulkan keuntungan

Dewi Srianah selaku Kepala Kantor Perwakilan Jawa Timur PT. Bursa Efek Indonesia sangat mengapresiasi kegiatan Sekolah Pasar Modal Digital yang dilaksanakan FEB Unisma. Dewi mengatakan bahwa sejak Maret hingga sekarang PT BEI menerapkan Work From Home, sehingga semua aktifitas harus dilakukan secara Digital, termasuk aktivitas saat ini yang biasanya PT. BEI hadir langsung di FEB Unisma. Untuk itu Dewi Berharap Galeri Investasi FEB Unisma Malang tetap menpertahankan performanya menjadi 10 besar Galeri Teraktif Seluruh Indonesia. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA KUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES