Indonesia Positif

Ini Cara FE UWG Malang Kuatkan Kampung Tangguh Mojolangu

Selasa, 07 Juli 2020 - 13:30 | 54.46k
Drs.Syamsul Bahri, MS.i. Ak., CA dan Khojanah Hasan, SE., MM.,Ak., CA saat berkoordinasi dilokasi pemberdayaan masyarakat di Mojolangu. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Drs.Syamsul Bahri, MS.i. Ak., CA dan Khojanah Hasan, SE., MM.,Ak., CA saat berkoordinasi dilokasi pemberdayaan masyarakat di Mojolangu. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Siapa penggagas sebuah kegiatan bisa jadi kadang juga tidak terlalu penting untuk dipersoalkan manakala gagasan tersebut disambut baik dan segera diikuti dengan aksi kolaborasi bersifat symbiosis mutualisme yang melibatkan beberapa pihak. Setelah Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi UWG Malang mendapat kesempatan yang sama untuk mendampingi Kampung Tangguh RW 02 Kelurahan Mojolangu untuk bidang ekonomi, Tangguh secara Ekonomi.

Dengan semangat pengabdian yang luar biasa, empat dosen Fakultas Ekonomi UWG, Dr. Adya Hermawati, SE, MM; Khojanah Hasan, SE., MM.,Ak., CA; Drs.Syamsul Bahri, MS.i. Ak., CA dan Choirul Anam, SE, MM menuju lokasi kegiatan pada sore hari Sabtu 4 Juli 2020 mengusung tema Penguatan Usaha Perdana di Kampung Tangguh Alba.

Karena memang sudah menjadi kebutuhan atau bisa jadi motivasi ini bangkit kembali dan terpacu kuat sebagai dampak dari pandemi Covid-19, itupun tak perlu dipersoalkan.  Yang jelas semangat mengimplementasikan usaha mikro agar dapat berdiri di atas kaki sendiri sebagai seorang entrepreuner sudah merasuki ibu-ibu Kampung Tangguh Alba. Bagaimana memulainya? Inilah yang dikupas habis oleh kuartet FE Kampus Inovasi sore kemarin.

Tri Djoko, sang penggerak Kampung Tangguh Alba memberikan modal kepada pejuang pengabdi ini terkait dengan karakteristik calon peserta berupa latar belakang keluarga dan ekonominya dengan satu penekanan motivasi yang kuat untuk memulai usaha sesuai dengan passion mereka masing-masing. Embrio inilah yang menurut Tri Djoko harus segera ditangkap dan dikuatkan.

berkoordinasi-Ekonomi-UWG.jpg

Secara bergantian dan saling mengisi para dosen lembaga pendidikan tinggi yang menjadi tetangga Kelurahan Mojolangu ini menyampaikan bahwa memulai usaha dari nol bukan sesuatu yang mustahil. Memang bukan perkara mudah, dibutuhkan tekad kuat, usaha keras dan kemauan untuk terus belajar.

Salah satu pengabdi, Adya Hermawati, Sekretaris Program Studi Manajemen FE UWG, yang juga memiliki beberapa usaha mandiri di bidang percetakan dan kuliner ini memberikan delapan catatan penting agar motivasi para ibu RW 02 dapat terealisasi.

“Mulailah dari apa yang disukai agar usaha dari nol yang akan dilakukan tidak serasa sebagai beban yang berat. Persiapkan rencana matang dengan membangun angan positif yang optimis dalam beberapa tahun ke depan terkait dengan tujuan dan cara meraihnya. Penting sekali untuk mengetahui dengan pasti segmen konsumen produk yang akan dihasilkan dengan memastikan sisi kebutuhan mana yang dapat kita manfaatkan. Produk yang ditawarkan harus berupa solusi atas permasalahan yang mereka hadapi sehingga dipastikan mereka akan dengan mudah membelinya,” kata Adya.

Empat hal lain yang disampaikan perempuan kreatif ini adalah keharusan para pemula ini untuk mau belajar banyak dan banyak belajar, terus memperbaiki dan berevaluasi atas kemungkinan kesalahan yang dilakukan, terus berinovasi memperbaiki produk yang sudah ada dan menciptakan produk baru dan yang paling penting adalah terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik untuk kepuasan konsumen.

Sebagai pelaku usaha langsung, Adya banyak memberikan contoh-contoh pengalaman lapangnya. Semangat para ibu yang berjumlah 10 orang, mendengarkan dan banyak memberikan tanggapan, membuat semangat Adya dan tim untuk memberikan seluruh ilmunya pada kegiatan yang dilakukan di Balai Pertemuan RT 06 tersebut.

Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Ana Sopanah, SE, MSi, Ak, CA, CMA, sebagai salah satu anggota Satuan Tugas Kampung Tangguh UWG Malang menyambut baik langkah perdana ini. “Langkah awal yang sangat bagus telah dilakukan oleh teman-teman dosen.  Kedepan kami akan coba gali lebih dalam apa yang dapat kami lakukan sebagai bagian dari pengabdian kami kepada warga masyarakat sekitar kampus,” demikian Ana Sopanah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES