TIMESINDONESIA, MALANG – Kemandirian organisasi kemahasiswaan di lingkungan UWG Malang telah ditunjukkan oleh salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yaitu Widyagama Pecinta Alam (Wigapala). UKM yang banyak berkiprah dengan dan melalui ala mini berhasil menggalang dana mandiri melalui donasi para anggota luar biasa, maupun berjualan makanan dan minuman.
Cici Altamira, Ketua UKM Wigapala, mahasiswa Fakultas Pertanian menyampaikan bahwa kondisi di luar yang masih belum memungkinkan UKM yang dipimpinnya berkegiatan jauh dari kampus dengan medan kegiatan berupa alam atau segala sesuatu yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan alam menjadi bahan pertimbangan utama.
“Jalur sosial, inilah pilihan sumbangsih kami di era pandemi Covid-19 ini. Setelah beberapa waktu yang lalu kami berbagi 500 masker kepada masyarakat umum, target kami kali ini adalah masyarakat khusus yang secara ekonomi terdapak pandemi Covid-19. Tujuan kami adalah sedikit meringankan beban ekonomi mereka, khususnya keluarga di pinggiran kota,” jelas Cici.
Mahasiswa UKM Wigapala saat membagikan bantuan ke salah seorang
Ditambahkan pula bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa peduli kepada sesama, membantu masyarakat tidak mampu dan meningkatkan paradigma dan opini publik terhadap sisi positif kegiatan para pencinta alam.
40 paket sembako telah disiapkan dan dibagikan pada Kamis 2 Juli 2020. Tim terdiri dari 3 kelompok kecil bermoda transportasi sepeda motor, menyasar daerah Arjosari hingga Sawojajar, daerah Muharto hingga Gadang dan daerah Sukarno Hatta hingga Dinoyo serta bergerak mulai sore jam 16.00, berangkat dari kampus tercinta Universitas Widyagama Malang. “Protokol kesehatan sebagaimana yang diserukan oleh pemerintah tetap kami jalankan. Kami semua menggunakan masker dan siap dengan hand sanitizer,” tambah gadis manis ini.
UKM dengan pembina Dr. Gatot Soebiyakto, ST, MT ini adalah salah satu UKM yang pernah menunjukkan prestasinya bagi almamater UWG Malang, salah satunya adalah keberhasilannya menaklukkan puncak Gunung Rinjani beberapa tahun yang lalu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |