Per Juli 2020, Angka Perceraian di Kota Pagaralam Mengalami Penurunan

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Terhitung Januari hingga awal Juli tahun 2020 ini, angka perkara perceraian yang masuk dan berhasil dicatat Kantor Pengadilan Agama (PA) Kota Pagaralam Klas II, yakni baru mencapai 171 kasus.

Angka ini pun cukup jauh mengalami penurunan, bila dibandingkan dengan data kasus di tahun 2019 lalu. Pihak Pengadilan Agama pun berhasil mencatat ada lebih dari 400 perkara masuk, yang ditangani hingga akhir tahun 2019.

“Untuk kasus perceraian di tahun 2020 ini, memang jauh menurun dibanding dengan tahun 2019 lalu. Memasuki awal Juli tahun 2020 saja, kita baru berhasil mencatat ada 171 kasus perkara yang masuk, terdiri dari 115 perkara gugutan dan 56 pengajuan permohonan,” terang Kepala Pengadilan Agama Pagaralam Klas II Febrizal Lubis SAg SH, selasa (7/7/2020)

Febrizal menyebut, untuk presentase penurunan jumlah perkara masuk, yang berhasil ditangani petugas Pengadilan Agama di tahun 2020 mencapai 20%. Febrizal pun memprediksi jika hingga akhir tahun 2020 nanti, jumlah perkara masuk di Pengadilan Agama bisa mencapai 200an perkara.

“Kita prediksi hingga akhir 2020 nanti, jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Agama itu, bisa mencapai 200an perkara, kendati untuk mencapai angka itu, cukuplah sulit di tengah kondisi seperti sekarang ini,” ungkapnya.

Mengenai perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Kota Pagaralam, tambah Febrizal, rata-rata kebanyakan itu untuk kasus perkara seperti biasa, yakni perceraian, dispensasi nikah, pengesahan nikah, hingga izin untuk poligami. “Tentunya, kita berharap masyarakat tetap mematuhi anjuran pemerintah, untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19, serta kondisi situasional pandemi Covid-19, bisa segera cepat berlalu, masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa lagi,” harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement