Duta Kampus UWG Malang ikuti Pilmapres Tingkat Nasional 2020

TIMESINDONESIA, MALANG – Duta Kampus Inovasi UWG Malang akan mengikuti Pilmapres Tingkat Nasional Tahun 2020. Mareta Krisdayanti akan mengikuti tes daring, Computer Based Test (CBT) Wawasan Kebangsaan dan Bahasa Inggris, Kamis (2/7/2020).

“Dengan pertimbangan stabilitas koneksi internet, Pak Dwi Cahyadi Martono, SPd, MPd, Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Widyagama Malang – menyarankan saya untuk mengerjakan CBT di ruangan beliau. Ini tawaran yang sangat bagus karena terus terang, koneksi internet di rumah saya sering terkendala karena wilayah yang cukup jauh dari pusat kota,” jelas gadis manis mahasiswa Fakultas Ekonomi peraih predikat Mahasiswa Berprestasi tahun 2019.

Bukan hanya mengijinkan ruangan dan mejanya untuk Mareta, Dwi juga berharap dosen pendamping Niken Paramita, SE, MM ada bersama Mareta saat itu dan harapan ini dipenuhi dengan senang hati oleh salah satu Ecoinovator FE UWG ini.

Tiga puluh menit sebelum acara yang dijadwalkan dimulai, Mareta dan Niken sudah siap di ruang Kepala BAAK UWG Lantai II Gedung Widya Graha Kampus II. Acara pembukaan dengan Lagu Indonesia Raya sampai dengan sosialisasi pelaksanaan CBT berlangsung lancar. Kendala mulai dirasakan saat CBT dengan materi Wawasan Kebangsaan dimulai. Soal tidak segera muncul di layar komputer.  

Sebenarnya, kendala teknis ini sudah diketahui oleh penyelenggara dengan diluncurkannya informasi penundaan pelaksanaan CBT dari jam 08.00 menjadi jam 09.00, akan tetapi informasi ini tidak segera sampai kepada seluruh peserta karena media yang dipakai bukan media saat pertama kali informasi tentang pelaksanaan CBT ini diunggah.

Infomasi penundaan pelaksanaan diunggah di IG #puspresnas, sementara saat itu para peserta tentunya sedang fokus menghadap komputer, menunggu munculnya soal yang harus dikerjakan. Sempat terjadi kepanikan. Dengan sigap Niken, dosen muda FE ini mencari tahu dengan menghubungi panitia penyelenggara. Manakala diketahui bahwa kendala teknis ada pada penyelenggara, sedikit kelegaan muncul.

Ketegangan kembali terjadi karena waktu terus berjalan tanpa ada kepastian dan soal Wawasan Kebangsaan yang seharusnya diujikan saat itu tidak juga muncul di layar komputer, sampai akhirnya waktu untuk CBT materi Bahasa Inggris tiba. Mareta kehilangan kesempatan untuk dapat mengerjakan soal Wawasan Kebangsaan karena soal tidak juga muncul di layar komputer.

“Jadwal yang mestinya jam 08.00 sudah bisa mulai mengerjakan soal, ternyata banyak peserta yang belum bisa login, bahkan ada peserta yang sudah login, karena trobel tersebut kemudian merefresh websitenya untuk melihat kemunculan soal, malah terlog-out dengan sendirinya. Bu Niken sudah bertanya kepada panitia dan dijawab bahwa web sedang dalam proses maintenance. Saya juga berupaya mengikuti perkembangan melalui IG @puspresnas. Disitu -IG #puspresnas- ternyata banyak pertanyaan terkait tidak munculnya soal Wawasan Kebangsaan. Saya sangat berharap panitia memberikan kesempatan kedua kepada kami untuk dapat mengerjakan materi Wawasan Kebangsaan karena kesalahan bukan ada pada kami. Pak Dwi dan bu Niken sudah berupaya menghubungi beberapa orang untuk menyampaikan keluhan yang sama,” jelas Mareta. 

Warek III UWG Malang Dr. Ir. Rita Hanafie, MP sebagai penanggungjawab bidang kemahasiswaan yang mengikuti proses tersebut dari Lantai III gedung yang sama karena saat itu sedang ikut menerima tamu dari UPM Probolinggo membenarkan kondisi itu. 

“Kami di grup Forkommawa Jatim juga saling mencari tahu dan memberi kabar tentang perkembangan kendala teknis saat CBT materi Wawasan Kebangsaan tersebut. Seperti keinginan Mareta, kamipun berharap ada kesempatan kedua bagi para peserta untuk dapat mengikuti kembali CBT materi Wawasan Kebangsaan,” kata Rita Hanafie. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement