Gaya Hidup

Warkop Bang Doel, Sudut Hangat Betawi di Kota Malang

Selasa, 07 Juli 2020 - 01:25 | 223.51k
Suasana di Warkop Bang Doel pada malam hari (FOTO: Chatelia Noer Cholby/TIMES Indonesia)
Suasana di Warkop Bang Doel pada malam hari (FOTO: Chatelia Noer Cholby/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Suasana malam yang hangat hadir di sudut area Pujasera Ikan Piranha, tepatnya di warkop Bang Doel. Warung tersebut berukuran 6x3 meter yang selalu dipenuhi mahasiswa Kota Malang, Jawa Timur khususnya para perantau dari Betawi atau Jakarta.

Maklum, menu-menu yang disajikan membuat yang berasal dari daerah Jakarta, akan merindukan rasa 'pulang' ke rumah. Nasi uduk, jengkol, soto betawi, pisang goreng, bir pletok dan beberapa menu khas betawi lainnya.

 "Nasi uduk di sini beda banget neng rasanya betawi asli. Noh, nasinya di sini ambil bebas sampai puas. Jengkol di sini juga kagak ada baunya. Jadi, jangan takut bau makan jengkol kalau di mari yak," kata Babeh Yudi pemilik warkop Bang Doel, Senin (6/7/2020).

Menu nasi uduk khas betawi yang disajikan menjadi andalan dari warkop Bang Doel. Tidak hanya itu, harganya cukup murah. Hanya dengan Rp13.000 kita bisa makan sepuasnya. Hal tersebut yang pertama kali membuat warkop Bang Doel terkenal di kalangan mahasiswa Kota Malang.

Warkop-Bang-Doel-2.jpg

“Awalnya, saya tahu dari teman ada nasi uduk yang Jakarta banget. Lalu, cobain makan ke sini dan rasanya emang enak. Soalnya, di Malang jarang banget ada nasi uduk asli Jakarta. Lalu, saya kalau ke sini pasti pas lapar banget. Jadi, bisa makan sampai kenyang dan nggak rugi,” kata Rasyid, pengunjung warkop Bang Doel.  

 Tak lupa aksen betawi akan terdengar dari Babeh Yudi untuk menyambut para konsumennya. Santai dan hangat yang akan menggambarkan warkop Bang Doel. Mereka yang datang ke sini juga akan ditawarkan racikan kopi untuk menemani panasnya pisang goreng.

 "Kopi di sini yang paling dicari namanya kopi santuy sama kopi bangs*t. Rasanya mantep (mantap) bikin kite (kita) santuy neng. Maap (maaf) dah yak Babeh emang sukanya nyablak (ceplas-ceplos) kalau ngomong," ucap Babeh Yudi.

Kopi yang ditawarkan oleh kedai ini harganya terbilang ramah di kantong mahasiswa, mulai dari Rp 10 ribu – Rp 17 ribu. Selain itu, ragam olahan biji kopinya bervariatif mulai dari kopi creamy dengan rasa lembut untuk mereka yang tidak terlalu menyukai pahit. Lalu, kopi strong untuk mereka yang suka menikmati pahitnya biji kopi murni. Terakhir, kopi santuy dengan proses pembuatan yang akan mengeluarkan rasa wine. Untuk kopi wine tersebut sama sekali tidak memiliki kandungan alkohol ataupun kandungan bahan kimia, sehingga jangan takut untuk mengkonsumsinya.

“Untuk soal rasa dan harga di warung Babeh ini terbilang murah. Walaupun, alat kopinya sederhana tapi Kita tetap bisa mendapatkan kualitas kopi yang baik,” kata Devara, pengunjung warkop Bang Doel.

Satu hal unik dari warkop Bang Doel ini, terletak pada kehangatan suasana yang dibangun oleh Babeh Yudi. Ia tidak hanya sekadar menjual makanan atau minuman olahan kopi, tetapi jalinan kekerabatan yang hadir di tengah konsumennya. Ketika kita mengunjungi warkop ini akan terlihat Babeh Yudi yang duduk bersama pengunjungnya dan melebur dengan setiap perbincangannya. Hal tersebut yang jarang didapatkan oleh dari beberapa kedai di Kota Malang.

 “Anak-anak yang ke mari (sini) pasti akan Babeh kenalin satu sama lain. Jadi, lingkaran pertemanannya nggak cuma itu-itu aja. Babeh mah kagak apa-apa kalau mereka dateng ke mari cuma nongkrong. Kalau nggak jajan juga bukan suatu permasalahan. Babeh senang kalau mereka anggap ini bukan cuma sekadar tempat makan, tetapi seperti rumah kedua atau taman bermain,” ucap Babeh Yudi.

Rasa enak dan harga yang murah sudah biasa hadir dibeberapa kedai. Namun, warkop Bang Doel memberikan hal lain tentang kedekatan yang akan membangun hubungan antara penjual dan pembeli, pembeli dengan pembeli, dan jaringan lainnya. Hal tersebut yang membuat warkop Bang Doel terkenal dari mulut ke mulut menyerupai legenda dan menjadikan warung khas Betawi ini tetap ramai padahal tempatnya yang terbilang kecil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES