Peristiwa Daerah

Ribuan Buku Rekening Milik Penerima BLT-Dana Desa di Sampang Belum Disalurkan

Selasa, 07 Juli 2020 - 08:45 | 84.89k
Tim pansus BLT-DD DPRD Sampang menemukan ribuan buku rekening milik KPM yang belum diserahkan kepada penerima. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Tim pansus BLT-DD DPRD Sampang menemukan ribuan buku rekening milik KPM yang belum diserahkan kepada penerima. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SAMPANG – Polemik pencairan BLT-Dana Desa di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mulai menemui titik terang. Hal itu setelah tim pansus DPRD Sampang menindaklanjuti pertemuan sebelumnya dengan mendatangkan pihak bank BRI selaku penyalur program BLT-Dana Desa dan pihak DPMD selaku dinas teknis. 

Ketua tim pansus BLT-DD DPRD Sampang, Moh Iqbal Fathoni menuturkan, tim pansus menemukan sekitar 4 ribu buku rekening milik keluarga penerima manfaat (KPM) yang hingga saat ini belum disalurkan oleh bank BRI Cabang Sampang.

"Jadi sebelumnya pihak DPMD menyebut pihak bank yang belum siap. Tetapi setelah kita lakukan sidak di bank BRI cabang Sampang, ternyata pihak bank sudah sangat siap, dan kita temukan sekitar 4 ribu buku rekening," tutur Moh Iqbal Fathoni kepada TIMES Indonesia, Selasa pagi (7/7/2020)

Menurut Iqbal Fathoni, 4 ribu buku yang ditemukan di BRI Cabang Sampang itu hanyalah sebagian, sebab masih ada ribuan buku rekening lain yang juga tersebar di 7 unit BRI lainya yang ada di Kabupaten Sampang. 

"Ini aneh, karena alasan yang disampaikan pihak DPMD sebelumnya, yang tidak siap pihak bank. Tetapi kenyataanya pihak bank siap mencairkan, bahkan dalam pekan ini pihak bank sudah siap mengedarkan hingga tuntas," timpalnya.

Politisi muda PPP itu lantas menuturkan, tercatat ada 8 desa di Sampang yang telah mencairkan BLT-DD dengan cara tunai, dimana KPM tidak memegang buku rekening. 

"Nah, temuan kita yang kedua, ada 8 desa yang melakukan pencairan lebih awal dengan cara tunai. Artinya, ada penyalahgunaan wewenang, karena secara aturan BLT-DD dicairkan dengan cara nontunai oleh penerima masing-masing," ucapnya.

Atas kondisi itu, kata Iqbal Fathoni, DPMD selaku dinas teknis harus bertanggung jawab atas polemik pencairan BLT-DD yang banyak dikeluhkan masyarakat.

Apalagi menurut dia, Sedianya pencairan BLT-DD telah berlangsung dua bulan lalu, sehingga sangat disayangkan jika sampai sejauh ini banyak KPM yang belum menerima buku tabungan dan ATM. 

"Jadi tolong teman teman juga pantau persoalan ini, agar buku tabungan dan ATM bisa diterima langsung oleh penerima, dan tidak nyangkut dimana-mana," ucap Iqbal Fathoni menyikapi polemik BLT-Dana Desa di Sampang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES