Pemkab Bantul Sosialisasi Pemotongan Hewan Kurban Sesuai Protokol Covid-19

TIMESINDONESIA, BANTUL – Pemkab Bantul memastikan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban harus memenuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Sehingga pelaksanaan ibadah sebagai rangkaian peringatan hari raya Idul Adha ini tidak menjadi media penularan Covid-19.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Bantul Joko Waluyo menyampaikan pernyataan ini Senin (6/7/2020) di ruang kerjanya.

Agar protokol kesehatan Covid-19 dapat benar-benar dilaksanakan, berdasarkan Surat Edaran Dirjen Peternakan, pemotongan hewan kurban wajib dilakukan di rumah pemotongan hewan resmi. Namun hal ini dipastikan tidak dapat dilakukan. Mengingat kapasitas Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Segoroyoso milik Pemkab Bantul yang hanya mampu menyembelih 12 ekor sapi setiap hari.

Bertolak dari kondisi ini Joko mengaku jauh-jauh hari pihaknya sudah memberikan sosialisasi kepada panitia penyembelihan hewan kurban yang jumlahnya mencapai 2.000 titik. Sosialisasi menggandeng kantor Kementerian Agama Bantul agar dilanjutkan kepada seluruh ta'mir masjid di Bantul.

Materi sosialisasi yang disampaikan selain penggunaan masker, sabun dan air mengalir. Untuk mendukung Physical Distancing perlu dihitung perbandingan antara luas areal pemotongan dengan jumlah panitia dan hewan kurban.

Terkait hal ini panitia penyembelihan hewan kurban wajib melapor ke Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPPKP Bantul. Sesuai kesepakatan dengan Dinas Kesehatan, panitia dari zona merah Covid-19 harus membawa surat keterangan sehat dari Puskesmas. Pemkab Bantul juga menganjurkan panitia kurban nenyediakan alat pengukur suhu tubuh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement