Peristiwa Nasional New Normal Life 2020

Dokter Spesialis: Sepeda Jadi Alternatif Transportasi Teraman saat New Normal

Senin, 06 Juli 2020 - 17:49 | 23.30k
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andhika Raspati di kantor BNPB. (foto: BNPB.go.id)
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andhika Raspati di kantor BNPB. (foto: BNPB.go.id)
FOKUS

New Normal Life 2020

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andhika Raspati, menyampaikan bahwa saat ini masyarakat bersepeda tak hanya bertujuan sebagai sarana berolahraga untuk kesehatan jasmani tetapi juga moda transportasi.

Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), banyak orang mulai menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi menuju kantor atau tempat mereka beraktivitas. Melihat fenomena tersebut, Dokter Andhika Raspati memberikan tips aman bersepeda di masa penerapan AKB ini.

Menurutnya, di era AKB tetap harus diberlakukan jaga jarak, pakai masker di mana saja untuk menghindari droplet namun perlu diatur intensitas kecepatan gowesnya untuk mengatur nafas agar tidak sesak nafas saat menggunakan masker.

"Sementara penggunaan face shield saja tidak dianjurkan dikarenakan masih ada celah untuk droplet," ujar Andika dikutip dari laman resmi BNPB di Jakarta, Senin (6/7/2020).

Di sisi lain, ia menambahkan, para pesepeda harus memperhatikan keselamatan dirinya sebelum bersepeda. Keamanan perlu diperhatikan. Menggunakan helm, menggunakan pencahayaan lampu atau pakaian yang bersinar untuk menandakan pengguna jalan lain.

"Selain itu memastikan kondisi kesehatan dirinya, dengan konsultasi ke dokter seberapa bugar anda dan jika baru bersepeda jangan ikuti teman yang sudah terbiasa jarak jauh. Harus bertahap dan dibiasakan," imbu Dhika sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Andhika yang juga menjabat Kepala Bidang Medis di Federasi Balap Sepeda Indonesia PB ISSI berpesan agar bersepeda untuk memenuhi kebutuhan saja.

"Diharapkan penggunaan sepeda untuk seusai kebutuhannya, tidak perlu berkumpul-kumpul meskipun berkumpul, tetap patuhi protokol kesehatan," lanjutnya.

Sementara itu, itu pada kesempatan yang sama, Ketua Bike2Work Indonesia Poetoet Soedarjanto menjelaskan, bagi pemula harus memulai bersepeda secara bertahap.

"Cara yang terbaik bersepeda di masa pandemi ini adalah bagaimana intensitas gowesan selama diperjalanan, bagi pemula yang pertama perlu bertahap mulai dari satu minggu sekali, kemudian seminggu tiga-empat kali, baru ketika sudah terbiasa dapat setiap hari menggunakan sepeda ke kantor," jelas Poetoet 

Selanjutnya, ia mengingatkan, bersepeda di jalan raya harus memperhatikan berapa hal. Niatkan untuk tidak celaka dan mencelakai orang lain dengan mematuhi peraturan lalu lintas, selalu menghargai pengguna jalan lainnya.

"Dan jangan sampai tertular dan menularkan orang lain dengan tetap mentaati protokol kesehatan. Lalu dianjurkan untuk bersepeda sendiri atau solo riding, jika berkelompok maksimal lima orang," kata Om Poetoet sapaan akrabnya.

Perlu diketahui, bersepeda merupakan sebuah bentuk latihan tubuh, bagi yang hobi bersepeda akan memiliki kebugaran tubuh yang baik terutama bagi jantung dan paru-paru. Selain itu bersepeda juga dapat mencegah berbagai penyakit, obesitas dan menjaga imunitas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES